Imbas Virus Corona Covid-19, ITB Tutup Sementara Program Kunjungan Sekolah

Penutupan sementara kunjungan sekolah tersebut sudah sesuai dengan Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 tahun 2020 tentang pencegahan Corona pada Satuan Pendidikan.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 14 Mar 2020, 05:00 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2020, 05:00 WIB
[Fimela] Virus Corona
Ilustrasi mengenakan masker untuk mencegah virus corona masuk ke dalam tubuh | unsplash.com/@anikolleshi

Liputan6.com, Bandung - Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat Institut Teknologi Bandung (ITB) Naomi Haswanto mengatakan, pihak kampus terus melalukan upaya mengantisipasi penyebaran virus Corona (Covid-19). Kali ini, ITB mengeluarkan surat edaran terkait penutupan sementara kunjungan sekolah ke kampus ITB.

Menurut Naomi, penutupan sementara kunjungan sekolah tersebut sudah sesuai dengan Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 tahun 2020 tentang pencegahan Corona pada Satuan Pendidikan.

Dia menjelaskan, penutupan sementara tersebut berlaku untuk kunjungan sekolah ke Kampus ITB di Jalan Ganesa dan Kampus ITB Jatinangor mulai berlaku pada Senin, 16 Maret 2020, mendatang.

"Kami atas nama pimpinan ITB, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas minat bapak-ibu mengajak siswa-siswi untuk mengunjungi kampus ITB. Pimpinan ITB juga memohon maaf kepada sekolah-sekolah yang akan melakukan kunjungan ke ITB," tutur Naomi via keterangan elektronik yang diterima Liputan6.com, Jumat (13/3/2020).

Penerimaan kunjungan siswa sekolah ke ITB Kampus Ganesa dan Kampus Jatinangor ditiadakan sampai dengan batas waktu yang tidak dapat ditentukan.

Selain itu, ITB juga membatalkan penyelenggaraan kegiatan AUN-QA International Conference 2020 yang sedianya akan diselenggarakan di ITB pada tanggal 16-19 Maret 2010. Acara tersebut akan menghadirkan beberapa peserta dari seluruh dunia.

Seperti diketahui, Covid-19 adalah virus baru penyebab penyakit saluran pernapasan. Virus ini merupakan satu keluarga dengan virus penyebab SARS dan MERS. Gejala klinis yang ditimbulkan dari infeksi Covid-19 antara lain demam, batuk-pilek, gangguan pernapasan, sakit tenggorokan, letih, dan lesu.

Sebelumnya, pimpinan ITB juga mengimbau kepada sivitas akademika ITB agar menangguhkan perjalanan ke negara-negara terdampak Covid-19.

ITB juga mengimbau kepada masyarakat kampus untuk sementara waktu ini membatasi interaksi dengan segala sesuatu yang memungkinkan terjadinya kontak dengan orang yang dicurigai terinfeksi Covid-19 tersebut.

 

Unpad Lakukan Pengecekan Suhu

Unpad Pengecekan Suhu
Tim Medis Asy Syifa Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran melakukan pengecekan suhu kepada pengunjung di gedung rektorat. (Humas Unpad)

Sementara itu, Universitas Padjadjaran melakukan upaya pencegahan terhadap virus corona dengan melakukan pemeriksaan suhu tubuh dengan termometer inframerah, penggunaan hand sanitizer, sosialisasi gerakan mencuci tangan yang benar dan penyampaian informasi mengenai Covid -19.

“Kami melakukan pemeriksaan suhu tubuh kepada pengunjung yang memasuki lobi rektorat. Bila suhu tubuhnya normal akan diberi penjelasan tentang cara mencuci tangan yang benar dan pencegahan penyebaran Covid-19,” ujar Ketua Tim Medis Asy Syifa FK Unpad, Falah.

Dia menjelaskan, bagi yang suhu tubuhnya tinggi diatas 38,5⁰C, akan dirujuk untuk melakukan pemeriksaan di fasilitas kesehatan untuk penanganan lebih lanjut dan tidak disarankan untuk melanjutkan aktivitas di dalam kampus, diminta membatasi interaksi dengan orang sekitarnya dan diberi masker.

"Kami berharap dengan sosialisasi ini akan meningkatkan kepedulian dan kewaspadaan kita semua, sehingga akan mengurangi penyebaran virus ini," katanya.

Selain sosialisasi yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran tersebut, Unpad juga telah menyediakan hand sanitizer di berbagai tempat di lingkungan kampus baik rektorat maupun fakultas, penyebaran media sosialisasi baik melalui media luar ruang seperti baligo, banner, poster di berbagai tempat dan e-poster melalui media sosial dan grup percakapan WhatsApp dan Line Group.

Simak video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya