3 PDP Corona Covid-19 di Palembang Punya Riwayat Perjalanan dari Jakarta

Pasien tersebut menempuh pendidikan di Jakarta dan pulang ke Kota Lubuklinggau pada tanggal 15 Maret 2020.

oleh Nefri Inge diperbarui 21 Mar 2020, 06:30 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2020, 06:30 WIB
Mengintip Penanganan Pasien Kritis Virus Corona
Dokter memeriksa kondisi pasien kritis virus corona atau COVID-19 di Rumah Sakit Jinyintan, Wuhan, Provinsi Hubei, China, Kamis (13/2/2020). China melaporkan 254 kematian baru dan lonjakan kasus virus corona sebanyak 15.152. (Chinatopix Via AP)

Liputan6.com, Palembang - Dari tujuh orang warga Sumatera Selatan (Sumsel) yang masuk kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP), sudah ada empat orang yang dinyatakan sehat. Lalu, tiga orang lagi masih dirawat di Rumah Sakit Muhammad Hoesin (RSMH) Palembang.

Sebelum masuk dalam pengawasan, tiga orang pasien terduga tertular COVID-19 itu, ternyata mempunyai riwayat perjalanan dari Ibu Kota Jakarta.

Seperti pasien RS (41) asal Jakarta yang dinyatakan negatif Corona COVID-19. Sebelum dirawat di ruang isolasi RSMH Palembang, RS melakukan perjalanan dari Jakarta ke Palembang, pada tanggal 15 Maret 2020 lalu.

Kedatangan RS ke Kota Palembang sendiri, untuk urusan pekerjaan di bidang otomotif. Saat sampai di Palembang, RS mengalami demam dan menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Charitas Palembang, yang akhirnya dirujuk ke RSMH Palembang pada tanggal 16 Maret 2020.

Kepala Seksi (Kasi) Surveiance Dinkes Sumsel Yusri mengatakan, pasien kedua yaitu AL (13), warga asal Kota Lubuklinggau Sumsel.

Pasien tersebut menempuh pendidikan di Jakarta dan pulang ke Kota Lubuklinggau pada tanggal 15 Maret 2020.

"Pasien ini mengalami sakit dan dirawat di RS Siloam Silampari Kota Lubuklinggau dan sempat dirujuk di RSMH Palembang, pada tanggal 16 Maret 2020," katanya, Jumat (20/3/2020).

Sedangkan pasien ketiga yaitu AR (30), warga asal Kota Palembang yang baru pulang dari Jakarta pada tanggal 14 Maret 2020. Pasien sendiri mengalami demam, dirawat ke RS Bunda dan akhirnya dirujuk ke RSMH Palembang pada tanggal 16 Maret 2020.

Gubernur Sumsel Herman Deru mengungkapkan, setelah menjalani beragam perawatan di ruang isolasi, akhirnya tiga PDP tersebut dinyatakan sehat dan diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing.

"Ketiga pasien tersebut mulai dirawat intensif dan diisolasi di RSMH Palembang sejak 16 Maret 2020 lalu, serta sudah diambil dua kali pemeriksaan Spelimen," katanya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Pola Hidup Sehat

Gubernur Sumsel Yakin Petani yang Tewas Bukan Diserang Harimau Sumatera
Gubernur Sumsel Herman Deru membantah jika petani durian yang tewas mengenaskan di Kabupaten Lahat Sumsel, merupakan korban dari serangan Harimau Sumatera (Dok. Humas Pemprov Sumsel / Nefri Inge)

Berdasarkan hasil pemeriksaan Laboratorium Libangkes Jakarta yang diterima dari Public Health Emergency Operating Center (PHEOC) Kemenkes RI pada tanggal 20 Maret 2020, ketiga pasien tersebut dinyatakan negatif COVID-19.

Herman Deru memastikan, hingga sekarang belum ditemukan adanya warganya yang positif tertular Corona COVID-19. Namun dia tetap meminta masyarakat Sumsel, untuk tetap waspada.

Serta menjaga kesehatan masing-masing dan menerapkan pola hidup sehat, agar terhindar dari wabah virus tersebut.

"Saya himbau masyarakat Sumsel untuk terus menjaga kondisi tubuh, sebagai langkah pertama untuk menghindari tertularnya Corona COVID-19. Pesan saya agar jaga kondisi tubuh, pola makan, dan selalu biasakan hidup sehat," ucapnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya