Cara Bupati Majalengka Hadapi Ribuan Pemudik di Tengah Pandemi Virus Corona

Tercatatat lebih dari 2000 pendatang dari Jakarta menuju Majalengka dan akan mendapat penanganan khusus dari petugas mulai dari kawasan perbatasan sampai Rt dan Rw

oleh Panji Prayitno diperbarui 06 Apr 2020, 17:00 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2020, 17:00 WIB
Cara Bupati Majalengka Hadapi Ribuan Pemudik Ditengah Covid-19
Bupati Majalengka Karna Sobahi memastikan akan memperketat penjagaan di wilayah perbatasan untuk mencehgah sebaran covid-19 yang dibawa pendatang dari wilayah episentrum. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Liputan6.com, Majalengka - Pandemi covid-19 menjadi alasan para perantau yang ada di Jakarta untuk mudik lebih awal. Kondisi tersebut membuat pemerintah di daerah harus bekerja ekstra mencegah penyebaran covid-19, salah satunya di Kabupaten Majalengka.

Pemkab Majalengka tak bisa melarang warga perantau dengan keras untuk pulang kampung ditengah pandemi covid-19. Buparti Majalengka Karna Sobahi mengaku sudah menyiapkan beberapa strategi dalam mengantisipasi covid-19 dari para pemudik.

"Kami sebenarnya sudah mengimbau warga Majalengka yang merantau untuk tidak pulang kampung dulu. Kalau mudik kemudian membawa corona maka wabah semakin melebar," kata Karna, Minggu (5/4/2020)

Dalam upaya pencegahan teresebut, diperkirakan sekitar 5.200 warga Majalengka yang akan pulang kampung. Mereka bisa datang secara berkerumun maupun terpisah.

Karna mengatakan, pemudik yang datang ke Kabupaten Majalengka tidak bisa langsung pulang ke rumah. Pemkab Majalengka sudah mendirikan posko di setiap perbatasan.

"Nanti masuk ke posko dulu dan petugas akan beri penjelasan penyuluhan hingga diminta isolasi diri selama 14 hari," kata Karna.

Menurut Karna, strategi tersebut akan berjalan efektif jila semua pihak aktif membantu pemerintah dalam mencegah sebaran covid-19.

Posko tersebut, lanjut Karna, akan dibangun hingga tingkat Rt dan Rw. Pendatang yang lolos di posko tingkat kecamatan akan didata oleh petugas posko tingkat rt dan rw.

"Bagi pendatang yang merasakan gejala covid-19 dengan indikasi panas batuk sesak nafas diminta untuk segera ke puskesmas. Nanti pihak puskesmas akan menindaklanjuti apakah harus dirujuk atau cukup istirahat di rumah," kata Karna.

Protokol Covid-19

Cara Bupati Majalengka Hadapi Ribuan Pemudik Ditengah Covid-19
Pemudik dan pengendara di wilayah perbatasan Majalengka akan mendapat perlakuan sesuai dengan protokol covid-19. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Dia mengaku tidak mudah mencegah datangnya pemudik. Oleh karena itu, pemda bersama seluruh elem terkait meminta untuk terus berkoordinasi.

Karna menjelaskan, tujuan pendirian posko untuk mengendalikan warga pendatang yang keluar masuk wilayah Majalengka. Petugas posko akan memperlakukan warga pendatang sesuai protokol penanganan covid-19 yang berlaku.

"Warga pendatang yang tidak terindikasi covid-19 harus isolasi diri dulu dirumah jangan sampai keluyuran. Petugas di tingkat lurah sampai Rt/ Rw akan memantau," kata dia.

Dari data yang didapat, terdapat 13 posko covid-19 yang ada di wilayah perbatasan Kabupaten Majalengka.

Masing-masing berada di Kecamatan Lemah Sugih, Malausma, Cingambul, Cikijing, Sindangwangi, Sumberjaya, Ligung, Jatitujuh, Kertajati, Kadipaten.

Posko tersebut akan beroperasi 1x24 jam dengan petugas jaga terpilih.

"Yang kita intens persiapkan adalah bagaimana menangani dampak sosial ekonomi masyarakat akibat covid 19 kedepannya," tutur Karna.

Saksikan video pilihan berikut ini: 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya