Liputan6.com, Mamuju - Tim Gugus Tugas Penanganan Corona Covid-19 Sulawesi Barat mengonfirmasi pasien kedua yang dinyatakan positif Corona Covid-19 di wilayahnya. Namun, ada keanehan, karena pasien itu tidak pernah tercatat dalam data yang mereka miliki.
"Memang sudah dua positif. Makanya lagi dicari, karena kita tidak tahu di mana ini pasien, karena bukan kita yang mengirimkan swabnya. Tapi pusat mengumumkan positif Covid-19 di Sulawesi Barat bertambah," kata Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Barat dr Muhammad Alif Satria kepada Liputan6.com, Minggu (05/04/2020).
Hal ini tentu membingungkan bagi pihak gugus tugas di Sulawesi Barat, karena mereka tiba-tiba mendapatkan tambahan pasien positif Corona Covid-19 tanpa tahu dari mana asalnya. Mereka pun harus terlebih dahulu berkoordinasi dengan pihak laboratorium di Kementerian Kesehatan terkait pasien itu.
Advertisement
Baca Juga
"Kalau kita yang mengirimkan spesimen swab dan keluar hasilnya, maka akan mudah diketahui siapa pasien itu. Tapi, karena bukan kita yang mengirimkan, makanya bingung kita ini, serba salah juga, karena kita harus cari itu pasien," ujar Alif.
Gugus tugas sudah berkoordinasi dengan pihak laboratorium di Kementerian Kesehatan, memang benar pasien itu tidak masuk dalam data Sulawesi Barat. Namun, karena penetapan berdasarkan Kartu Tanda Penduduk (KTP), maka pasien dimasukkan dalam data daerah yang tertera pada KTP.
"Awalnya ia masuk ke data Sulawesi Selatan, tapi tiba-tiba diumumkan oleh pusat masuk ke Sulawesi Barat karena KTP," ungkap Alif.
Saat ini, menurut Alif, pihaknya sementara malakukan koordinasi dengan gugus tugas yang ada di Sulawesi Selatan, terkait data pasien positif Corona Covid-19 yang baru saja diumumkan oleh pemerintah pusat itu.
"Kita sudah berkoordinasi dengan pihak di Sulawesi Selatan, karena pasien ini masih tercatat di sana, kita tinggal tunggu pelimpahan datanya," tutup Alif.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.