Seolah Kebal Corona, Warga di Cilegon Berkerumun Gelar Lomba Adu Cepat Merpati

Sungguh aneh apa yang dilakukan warga di Cilegon ini, mereka malah berkerumun di tengah pandemi virus corona (Covid-19) yang menular cepat.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 10 Apr 2020, 11:00 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2020, 11:00 WIB
Lomba Merpati
Polisi membongkar arena lomba balap merpati yang digelar kerumunan warga di Cilegon, Banten. (Liputan6.com/ Yandhi Deslatama)

Liputan6.com, Banten - Sungguh aneh apa yang dilakukan warga Kelurahan Masigit, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, Banten. Di tengah pandemi virus corona (Covid-19) dan upaya memutus mata rantai penyebarannya dengan kebijakan physical distancing, mereka malah berkerumun menggelar lomba adu cepat merpati. 

Lomba adu cepat merpati atau masyarakat setempat menyebutnya dengan kolongan memang sudah menjadi tradisi di Banten, mungkin juga tradisi tersebut ada di daerah lain dengan nama yang berbeda. 

Arena kolongan terbuat dari empat buah bambu yang sedemikian rupa dibentuk kubus. Kemudian pada bagian dasarnya diberi alas yang empuk, bisa dari busa ataupun kasur, gunanya agar burung dara tidak terluka parah ataupun mati saat gagal mendarat.

Burung dara berkelamin jantan dilepaskan dari dari sebuah titik yang sudah disepakati, lalu berlomba mendarat di dalam kalangan itu. Burung dara yang paling cepat sampai, itulah pemenangnya.

Namun Kamis, 9 April 2020, kegiatan perlombaan warga itu dibubarkan aparat kepolisian, karena menyebabkan berkerumunnya massa di tengah pandemi corona Covid-19.

"Kita bubarkan kerumunan masyarakat dan pembongkaran lokasi arena balap burung merpati. Dalam upaya pencegahan dan memutus rantai penyebaran corona virus," kata Kapolsek Cilegon, Jajang Mulyaman, Jumat (10/4/2020).

Tak hanya membubarkan lomba burung dara saja, pihak kepolisian juga mengajak masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih, sehat, menjaga jarak saat beraktifitas dan mengurangi kegiatan diluar rumah. Hal ini dilakukan untuk memutus mata rantai Covid-19 yang grafik penularannya masih terus naik.

Tak hanya itu, bahkan aktivitas perbelanjaan di Pasar Buah Blok F, Kelurahan Ciwaduk, Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon juga menjadi perhatian aparat. Pembeli dan pedagang diimbau untuk menjaga jarak dan mengurangi transaksi secara tunai. Pembeli dan pedagang dihimbau memakai masker dan menyiapkan hand sanitizer atau rajin mencuci tangan.

"Jaga jarak aman saat berbelanja dan melayani, gunakan sarana pembayaran tanpa menyentuh uang langsung," katanya.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya