Liputan6.com, Aceh - Bupati Bener Meriah, Sarkawi ternyata belum dapat memastikan apakah dirinya mundur atau tetap menjabat. Keputusan orang nomor satu di kabupaten bermoto Musara Pakat itu sangat bergantung kepada hasil pemeriksaan kesehatan.
Hasil pemeriksaan kesehatan akan jadi rekomendasi untuk bahan pertimbangan keputusan posisi Sarkawi. Apakah dia akan terus memimpin atau tetap pada keputusan awal.
"Namun, sebelum mengambil sikap, bupati akan terlebih dahulu berkoordinasi dengan Plt Gubernur Aceh dan Kemendagri RI," kata Kabag Humas Bener Meriah, Wahidi, kepada Liputan6.com, Jumat sore (29/5/2020)
Advertisement
Jelas Wahidi, selepas menggegerkan publik dengan pertanyaan lisannya, sejumlah pihak menemui Sarkawi dan memintanya untuk mempertimbangkan kembali keinginannya. Hal tersebut juga datang dari masyarakat.
Di tingkat kepemimpinan provinsi, Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, sudah menyampaikan bahwa Sarkawi bisa cuti berobat sementara tugas pemerintahan didelegasikan. Pelaksanaannya nanti bisa dilaporkan secara periodik.
Sebelumnya, Sarkawi mengejutkan banyak orang pada perayaan Idulfitri kemarin. Orang nomor satu di kabupaten kopi itu secara tiba-tiba mengumumkan pengunduran diri di depan masyarakatnya.
Sarkawi bersama masyarakat hendak melaksanakan ibadah salat Id di lapangan Masjid Agung Babussalam, Simpang Tiga Redelong, Minggu pagi (24/05/2020) saat itu. Di dalam video yang diterima Liputan6.com, Sarkawi beralasan jika keputusan itu terpaksa diambil karena dirinya ingin fokus mengobati sakit yang tengah dideritanya.