Dibully Bapaknya Mirip Ganjar, Remaja Banyumas Nekat Bersepeda ke Semarang

Mungkin hanya Aris seorang yang nekat melakukan ini. Pasalnya, demi bertemu Ganjar, dia rela bersepeda empat hari

oleh Felek Wahyu diperbarui 23 Jul 2020, 13:00 WIB
Diterbitkan 23 Jul 2020, 13:00 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo saat menemui Aris pelajar SMK yang nekat bersepeda Banyumas-Semarang demi memastikan bentuk wajahnya mirip ayahnya. (Foto: Liputan6.com/Felek Wahyu)
Gubernur Ganjar Pranowo saat menemui Aris pelajar SMK yang nekat bersepeda Banyumas-Semarang demi memastikan bentuk wajahnya mirip ayahnya. (Foto: Liputan6.com/Felek Wahyu)

Liputan6.com, Semarang - Bersepeda dengan jarak puluhan kilometer demi menjaga kesehatan di masa pendemi Covid-19, menjadi gaya hidup yang menjadi tran sekarang ini. Pun dengan sang Gubernur JawaTengah, Ganjar Pranowo.

Tapi ini bukan kisah soal Ganjar yang bersepeda, melainkan seorang remaja yang nekat bersepeda dengan jarak 192 kilometer demi menemui sang gubernur. Namanya, Aris Setyawan, asal Banyumas.

Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ini bersepeda ratusan kilometer demi mencari pembuktian. Ia ingin melihat langsung apakah benar Ganjar Pranowo mirip dengan bapaknya.

Mungkin hanya Aris seorang yang nekat melakukan ini. Pasalnya, demi bertemu Ganjar, dia rela bersepeda empat hari.

Namun, menilik ceritanya, barangkali ia memang mangkel. Pasalnya, ia kerap dibully oleh kawannya, bahwa bapaknya mirip dengan Ganjar.

"Ini bapak saya pak, kata teman-teman mirip Pak Ganjar. Makanya saya datang ke sini pengen ketemu bapak," kata Aris.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Benarkah Ayah Aris Mirip Ganjar?

Gubernur Ganjar Pranowo saat menemui Aris pelajar SMK yang nekat bersepeda Banyumas-Semarang demi memastikan bentuk wajahnya mirip ayahnya. (Foto: Liputan6.com/Felek Wahyu)
Gubernur Ganjar Pranowo saat menemui Aris pelajar SMK yang nekat bersepeda Banyumas-Semarang demi memastikan bentuk wajahnya mirip ayahnya. (Foto: Liputan6.com/Felek Wahyu)

Saat vidio call, Ganjar sempat mencandai Aris, sekaligus bapaknya. 

"Jarene bapak mirip kulo (katanya bapak mirip saya), tapi mung rambute tok (tapi cuma rambutnya saja)," ucap Ganjar, usai menyapa bapak Aris melalui vidio.

Aris memang penasaran dengan ucapan teman-temannya di kampung. Mereka selalu mengejek bapaknya mirip dengan Ganjar.

"Pengen melihat langsung Pak Ganjar, soalnya penasaran apa benar mirip dengan bapak. Alhamdulillah bisa ketemu, rasanya seneng sekali," kata dia.

Aris mengatakan berangkat bersepeda dari Banyumas ke Semarang pada Jumat (17/7/2020). Jalur yang dipilihnya yakni lewat Wonosobo, Temanggung, Kendal dan Semarang. Aris sampai di Semarang Senin pagi (20/7/2020).

Banyak suka dan duka yang dialaminya selama perjalanan. Di antaranya sempat kesasar saat masuk ke Kendal. Ia yang kebingungan kemudian bertanya kepada banyak orang.

 

Uang Saku dari Ganjar

Gubernur Ganjar Pranowo saat menemui Aris pelajar SMK yang nekat bersepeda Banyumas-Semarang demi memastikan bentuk wajahnya mirip ayahnya. (Foto: Liputan6.com/Felek Wahyu)
Gubernur Ganjar Pranowo saat menemui Aris pelajar SMK yang nekat bersepeda Banyumas-Semarang demi memastikan bentuk wajahnya mirip ayahnya. (Foto: Liputan6.com/Felek Wahyu)

"Alhamdulillah sampai sini dan ketemu Kak Ganjar. Senang sekali saya, Pak Ganjar orangnya sangat ramah," ujarnya.

Ganjar sendiri mengatakan tidak tahu bahwa ada anak SMK yang nekat bersepeda hanya ingin bertemu dengannya. Ketika diberitahu, ia langsung ingin menemui anak tersebut.

"Ternyata dia ingin bertemu saya. Ya mungkin itu bisa membuat semangat dia untuk terus belajar dan berjuang. Makanya saya seneng menemuinya," kata Ganjar.

Menurutnya, perjalanan dari Banyumas ke Semarang dengan gowes tentu bukanlah perkara gampang. Ada banyak rintangan yang dihadapi dan itu pasti menjadi pengalaman hidup yang luar biasa.

"Ini visualisasi keinginan anak, dan kalau itu bisa kita dampingi, maka anak akan punya cita-cita dan serius dalam menggapainya. Insyaallah dia anak hebat, yang berani dan memiliki kemauan tinggi," ujarnya.

Ganjar pun memberikan bingkisan berupa kaos dan buku kepada Aris. Ia juga memberikan uang saku untuk perjalanan Aris pulang ke rumah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya