6 Solusi Digitalisasi untuk UMKM Yogyakarta ala Grab

Program yang mendukung inisiatif #BanggaBuatanIndonesia milik pemerintah ini berisi enam solusi akselerasi yang dikhususkan bagi para UMKM

oleh Switzy Sabandar diperbarui 26 Jul 2020, 15:00 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2020, 15:00 WIB
Grab
Grab mendukung UMKM Yogyakarta

Liputan6.com, Yogyakarta- Grab, aplikasi serba bisa terkemuka di Indonesia, meluncurkan program #TerusUsaha di Yogyakarta. Program ini menjadi solusi solusi percepatan proses transformasi digital ratusan ribu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Program yang mendukung inisiatif #BanggaBuatanIndonesia milik pemerintah ini berisi enam solusi akselerasi yang dikhususkan bagi para UMKM dengan melatih dan meningkatkan keterampilan mereka guna meningkatkan pengetahuan dan daya saing.

"Hadirnya digitalisasi akan membantu UMKM bertahan dalam masa sulit sekalipun, serta masa depan bisnis yang lebih terjamin," ujar Richard Aditya, Head of West Indonesia Grab Indonesia, Minggu (26/7/2020).

Ia menyebutkan enam solusi yang ditawarkan itu terbagi ke dalam tiga tujuan besar, yakni meningkatkan visibilitas dan permintaan, menciptakan kesempatan pendapatan baru bagi yang membutuhkan, dan pelatihan keterampilan dan pertumbuhan bagi bisnis kecil.

Solusi pertama, membantu distribusi produk UMKM lokal. Grab bekerja sama dengan Pemda Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta dan Dinas Koperasi dan UMKM menjadi mitra pengantaran di program SiBakul melalui aplikasi JogjaKita. Grab menyediakan jasa pengiriman melalui GrabExpress dengan harga khusus bagi pelanggan yang membeli produk dari 120 mitra UMKM yang terdaftar dalam platform SiBakul Jogja.

Kedua, digitalisasi pedagang pasar tradisional. Grab juga bermitra dengan Pemkab Sleman untuk mengajak 24 pasar tradisional basah di Sleman bergabung dalam platform Grab. Pelanggan sekarang dapat membeli barang sehari-hari dari 12.800 penjual tradisional menggunakan layanan baru, GrabAssistant. Pelanggan hanya perlu memasukan lokasi pasar, mencatat barang belanjaan yang ingin dibeli, dan memasukan estimasi harga. Mitra pengantaran Grab akan membantu pelanggan berbelanja di pasar yang telah ditentukan dan mengantarkannya ke alamat mereka.

Ketiga, untuk pemilik bisnis yang ingin mengembangkan bisnisnya, Grab menghadirkan Grab Merchant Center di Yogyakarta. Fasilitas offline ini akan disediakan untuk membantu mitra dan calon mitra merchant di Yogyakarta dalam memenuhi segala kebutuhan dalam proses digitalisasi bisnis kuliner mereka, mulai dari pendaftaran, keluhan, edukasi, dan layanan lainnya.

Grab Merchant Center berlokasi di Ruko Casa Grande Maguwoharjo dan beroperasi setiap hari Senin - Jumat mulai pukul 08.00 sampai 17.00 WIB. Jika memilih mendaftar secara online, telah tersedia juga aplikasi GrabMerchant sebagai solusi satu pintu untuk pengelolaan bisnis merchant.

Keempat, untuk Individu yang mata pencahariannya terdampak akibat Covid-19, Grab memberikan solusi dengan menjadi Agen Individu GrabKios dan mendapatkan penghasilan tambahan hanya dengan ponsel mereka.

Kelima, portal khusus www.grabforgood.id, yang menjadi ruang bagi jutaan UMKM untuk mencari tips terkait pengembangan bisnisnya, inspirasi dan konsultasi dengan berbagai bisnis kecil yang sukses, dan cara bergabung dalam ekosistem digital Grab.

Keenam, program Grab #TerusUsaha Akselerator UMKM yang bermitra dengan organisasi nirlaba, Sahabat UMKM, dalam menyediakan program pelatihan dan dukungan intensif selama 2,5 bulan bagi pemilik usaha kecil di Indonesia yang difokuskan pada business sssessment, product review, dan konsultasi. Berbagai topik juga akan dibahas termasuk legalitas, pemasaran, literasi keuangan, pengelolaan sumber daya, modal, hingga daya saing produk.

Gubernur Di Yogyakarta, Sultan HB X, mengapresiasi prakarsa Grab untuk mempercepat proses transformasi digital UMKM secara luas. Program ini juga bertujuan membantu UMKM DI Yogyakarta agar lebih berkembang dan keluar dari jeratan Covid-19.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya