Kantor Telkom Terbakar, Dugaan Api Berasal dari Server Induk Telkomsel

Kebakaran server Telkomsel ini diduga membuat jaringan, baik itu seluler ataupun jaringan internet lumpuh total.

oleh M Syukur diperbarui 11 Agu 2020, 22:07 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2020, 18:21 WIB
Kebakaran di Gedung Telkomsel Pekanbaru
Gedung Telkom dan Grapari Telkomsel di Jalan Hang Tuah, Pekanbaru, terbakar. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Jaringan Telkomsel di Pekanbaru, Riau, lumpuh karena Plaza Telkom di Jalan Hang Tuah terbakar. Hingga kini, pemadaman masih dilakukan puluhan personel Dinas Pemadaman dan BPBD Pekanbaru.

Kadis Damkar dan BPBD Pekanbaru Burhan Gurning menjelaskan, dugaan sementara api berasal dari server induk Telkomsel di bagunan tersebut. Server itu berada di lantai II Plaza Telkom.

"Asal muasal api diketahui muncul dari lantai dua gedung. Hal ini terlihat, dari adanya kepulan asap pekat keluar dari bagian gedung dan membumbung ke udara," kata Burhan, Selasa (11/8/2020).

Menurut Burhan, kebakaran server Telkomsel ini diduga membuat jaringan, baik itu seluler ataupun jaringan internet lumpuh total. Akibatnya masyarakat tidak bisa menelpon ataupun berkirim pesan singkat.

"Hingga kini jaringannya belum ada koneksi," ucap Burhan.

Burhan menduga, kebakaran server induk ini karena over kapasitas kabel. Diapun berharap Telkomsel segera mengatasi ini karena masyarakat tak bisa mengakses jaringan lagi.

''Kalau dirunut, itu kabel ke kabel kan terkoneksi, kalau saya bilang over kapasitas kabelnya,'' terang Burhan Gurning.

Saksi mata di lokasi, Silvia, mengatakan api berasal dari lantai II ruangan server induk. Dia mengaku ada mendengar tiga hingga empat kali ledakan.

"Itu ledakan terdengar saat apinya sudah besar, belum diketahui apakah itu dari lantai II," kata pegawai Grapari Telkomsel ini.

Silvia tak bisa memprediksi kapan gangguan layanan Telkomsel terganggu. Pasalnya, dia juga menjadi korban karena kesulitan menghubungi karyawan lainnya.

"Menghubungi rekan satu kantor tak bisa," katanya.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya