Langkah Cepat GTPP Covid-19 Sumut Deteksi Penderita Tanpa Gejala

Pendeteksian penderita Virus Corona Covid-19 tanpa gejala semakin aktif dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

oleh Reza Efendi diperbarui 27 Agu 2020, 13:48 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2020, 00:00 WIB
covid-19
ilustrasi covid-19/copyright by Jarun Ontakrai (Shutterstock)

Liputan6.com, Medan - Pendeteksian penderita Virus Corona Covid-19 tanpa gejala semakin aktif dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Sebab, penderita tanpa gejala berpotensi besar menyebarkan Covid-19 di tengah-tengah masyarakat.

Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut, Whiko Irwan mengatakan, untuk mendeteksi penderita Covid-19 tanpa gejala pihaknya melaksanakan pemeriksaan swab Polymerase Chain Reaction (PCR) massal di beberapa kabupaten/kota.

"GTPP Covid-19 Sumut mendapat bantuan 10.000 paket swab PCR untuk memperlancar langkah ini. Tujuannya agar penderita Covid-19 asimptomatik atau tanpa gejala cepat terdeteksi," kata Whiko, Selasa (25/8/2020).

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut juga mengisolasi orang-orang yang dicurigai sebagai penderita Covid-19 asimptomatik selama 10 hari, sejak pengambilan sampel untuk swab PCR.

"Ini sesuai dengan Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Revisi ke-5 dari Kementerian Kesehatan. Penderita tanpa gejala ini bahkan tidak menyadari dia terpapar Covid-19, karena itu sangat berpotensi besar menularkan ke orang lain," Whiko menyebutkan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Penurunan Kasus Covid-19

virus corona covid-19
ilustrasi virus corona covid-19/copyright by diy13 (Shutterstock)

Whiko menerangkan, dalam satu minggu terakhir terdapat penurunan kasus Covid-19 baru di Sumut menurun.

Sejak 18 hingga 24 Agustus total kasus konfirmasi sebanyak 476, pekan sebelumnya kasus konfirmasi mencapai 742, dan pekan pertama bulan Agustus sebanyak 755 kasus.

Walau ada penurunan kasus baru, masyarakat tetap harus disiplin melakukan protokol kesehatan karena potensi penularan masih terjadi di Sumut. Protokol harus dilakukan seluruh masyarakat untuk memutus penyebaran Covid-19.

"Penularan diputus oleh orang-orang yang disiplin protokol kesehatan, tetapi diperluas orang yang mengabaikan protokol kesehatan," tegas Whiko.


Terapkan Protokol Kesehatan

Ilustrasi orang pakai masker saat wabah Virus Corona COVID-19 di Indonesia. (Liputan6.com/Tanti Yulianingsih)
Ilustrasi orang pakai masker saat wabah Virus Corona COVID-19 di Indonesia. (Liputan6.com/Tanti Yulianingsih)

Pada 24 Agustus 2020 penurunan kasus konfirmasi memang cukup terlihat, hanya ada penambahan 37 kasus konfirmasi, suspek bertambah 3 orang, dan meninggal dunia 6 orang. Angka kesembuhan juga semakin menunjukkan tren yang baik, kali ini meningkat 65 orang.

Whiko mengingatkan, kasus Covid-19 di Sumut sangat dinamis sehingga masyarakat tidak boleh abai. Kepada masyarakat, instansi, dan pelaku usaha diminta tetap menerapkan protokol kesehatan agar tren positif ini terus berlanjut.

"Ingat, wajib menggunakan masker pelindung, jaga jarak dan hindari kerumunan. Ini tidak bisa ditawar lagi," Whiko menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya