16 Pengunjuk Rasa Dijemput Polisi Usai Acak-acak Ruang Paripurna DPRD Makassar

Mereka dijemput di DPRD Makassar oleh polisi setelah pihak Sekretariat melapor.

oleh Fauzan diperbarui 01 Sep 2020, 16:35 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2020, 16:35 WIB
DPRD Makassar diacak-acak oleh pengunjuk rasa (Fauzan/Liputan6.com)
DPRD Makassar diacak-acak oleh pengunjuk rasa (Fauzan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Makassar - 16 pengunjuk rasa yang diduga merusak ruang rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar diperiksa oleh polisi. Mereka dijemput langsung di DPRD Kota Makassar usai dilaporkan oleh Sekretariat DPRD Kota Makassar. 

"Mereka dijemput di DPRD Makassar tadi. Sekarang sementara diperiksa," kata Kasubag Humas Polrestabes Makassar, Kompol Edhy Supriyadi, Selasa (1/9/2020) sore.

Edhy memastikan bahwa seluruh mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Korkom Tamalate itu diperiksa terkait laporan oleh Sekretariat DPRD Kota Makassar atas dugaan pengrusakan ruang rapat paripurna DPRD Kota Makassar.

"Untuk sementara masih di BAP dulu terkait laporan yang dilakukan ole DPRD Makassar. Laporan pengrusakan," jelas Supriadi. 

Selain menjemput 16 pengunjuk rasa, pihak kepolisian juga tengah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di ruang rapat paripurna DPRD Kota Makassar.

"Mulai Kemarin itu dia Demo, kemudian dia bermalam, tidak merasa puas dengan apa yang dia inginkan. Dia naik dilantai 3 itu kan kosong, ruang paripurna itu," ucap Edhy. 

 

 

 

Simak juga video pilihan berikut:

Kronologi Pengunjuk Rasa Acak-acak Ruang Paripurna DPRD Kota Makassar

Ruang DPRD Makassar dirusak pengunjuk rasa (Fauzan/Liputan6.com)
Ruang DPRD Makassar dirusak pengunjuk rasa (Fauzan/Liputan6.com)

Sejumlah mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Korkom Tamalate, berunjuk rasa di Gedung DPRD Kota Makassar. Aksi unjuk rasa yang berkaitan dengan transparansi anggaran Covid-19 itu berujung rusuh hingga pengunjuk rasa mengacak-acak ruang rapat paripurna DPRD Kota Makassar. 

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Liputan6.com, para pengunjuk rasa tiba-tiba mengamuk dan memasuki ruang rapat paripurna yang berada di lantai 3 gedung DPRD Kota Makassar. Mereka geram lantaran tak ada satupun anggota DPRD Kota Makassar yang berhasil mereka temui untuk mendengar orasi mereka.

Akibat kejadian itu Sekretariat DPRD Kota Makassar pun melaporkan pengunjuk rasa tersebut ke Polisi. 

"Kami sudah melaporkan hal ini kepada pihak yang berwajib," kata Kasubag Humas DPRD Makassar, Taufiq Natsir, Selasa (1/9/2020).

Taufiq menyebutkan bahwa pendemo itu memaksa masuk ke ruang paripurna. Para pendemo mencari anggota DPRD Kota Makassar yang bisa mendengarkan tuntutan mereka. 

"Menurut saksi mata, staff sekretariat, sekitar jam 09.00 Wita mereka dobrak pintu ruang rapat paripurna dan obrak-abrik meja serta kursi," tuturnya.

Taufiq menjelaskan bahwa pendemo itu sebenarnya telah berada di DPRD Kota Makassar sejak Senin, 31 Agustus 2020 sore. Mereka menginap di DPRD Kota Makassar dan melanjutkan aksi unjuk rasanya pagi tadi. 

"Kemarin jam 17.00 Wita mereka datang, sudah bukan jam kantor. Mereka menginap terus tadi pagi kita koordinasi dengan anggota dewan sudah ada yang bersedia terima, tapi pendemo sepertinya tidak sabaran," jelas Taufiq. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya