Liputan6.com, Pekanbaru - Pelaku begal sepeda motor berinisial DPB alias Dedi tak bisa melarikan diri setelah kakinya ditembak personel Polresta Pekanbaru. Pria 24 tahun ini beraksi 5 Agustus 2020 dengan membawa golok dan merampas sepeda motor milik Ilham.
Kapolresta Pekanbaru Komisaris Besar Nandang Mu'min Wijaya menyebut korban pembegalan melapor tanggal itu juga. Personel Satuan Reserse Kriminal melakukan penyelidikan untuk mengetahui keberadaan pelaku.
Advertisement
Baca Juga
Sebulan kemudian, petugas mendapat informasi ada pria menjual sepeda motor dengan harga murah. Selanjutnya petugas menyamar menjadi pembeli dan menyepakati tempat transaksi.
"Petugas menyamar bertemu pelaku di Jalan Pemuda, tepatnya di depan sebuah minimarket," kata Nandang, Selasa siang, 8 September 2020.
Saat bertemu, pelaku mengakui sepeda motor yang dijualnya tak dilengkapi surat. Sebelum sepeda motor Honda Beat diserahkan, pelaku sadar pembelinya adalah polisi dan berusaha kabur.
"Petugas memberi tembakan peringatan tapi pelaku tetap kabur hingga akhirnya kaki pelaku ditembak," kata Nandang.
Tembakan terukur membuat pelaku tersungkur. Dia dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Pekanbaru untuk mengeluarkan peluru yang bersarang di kakinya.
Setelah diperiksa, petugas mengetahui pelaku tak hanya sekali terlibat kriminal. Dia sering keluar masuk penjara karena pernah terlibat pengeroyokan dan pembegalan di beberapa lokasi.
"Tersangka baru keluar dari Lapas Pekanbaru pada Mei 2020," kata Nandang.
Nandang menjelaskan, pembegalan terjadi saat korban nongkrong bersama temannya di pinggir jalan. Saat itu pelaku datang membawa golok dan langsung memaksa korban menyerahkan kunci motor.
Mendapat ancaman dibunuh, warga Jalan Cipta Karya, Gang Lengkape, Kelurahan Sialang Munggu, Kecamatan Tampan itu, pasrah sepeda motornya dilarikan.