Liputan6.com, Gorontalo - Banjir yang melanda Provinsi Gorontalo beberapa waktu lalu ternyata tidak hanya merendam pemukiman warga, tapi juga merendam salah satu gudang buku di kawasan itu. Akibatnya pemilik gudang mengalami kerugian besar lantaran ribuan buku terendam air bahkan lumpur.
Untuk menambal kerugian, pemilik gudang membanting harga buku menjadi sangat murah. Hal ini mendatangkan berkah tersendiri bagi banyak pencinta buku, termasuk mahasiswa dan pelajar.
Di lokasi kulakan buku yang ada di Kelurahan Lekobalo, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo, pemborong menebar buku yang tersisa dengan harga murah. Mahasiswa, pelajar, hingga dosen, tak mau kehilangan momentum mendapatkan buku berkualitas dengan harga miring, meski bekas terendam banjir yang terpenting masih bisa terbaca. Bahkan mereka rela berpanas-panasan membongkar satu per satu tumpukan buku tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Sarjan Lahai, salah satu mahasiswa asal Gorontalo, saat ditemui Liputan6.com, Minggu (6/9/2020) mengatakan, banjir ternyata bisa membawa berkah bagi mahasiswa. Dirinya tak mau kehilangan kesempatan untuk mendapatkan buku dengan harga murah.
"Mendapatkan buku cetak di Gorontalo mahal, alhamdulillah kami dapat dengan harga terjangkau," tuturnya.
Ia menambahkan, meski sudah dalam kondisi basah dan terkena lumpur, sebagian masih bisa dibaca dan diperbaiki lagi. Dirinya mencari buku referensi untuk keperluan penelitiannya.
"Saya beli banyak persiapan untuk penelitian nanti. Kapan lagi bisa dapat buku yang murah dan baru seperti ini," tambahnya.
Sementara itu, pemilik lapak buku Kasim Haru mengaku, buku tersebut didapat dari salah satu gudang buku yang ada di Kota Gorontalo. Pihak gudang rela menjualnya dengan harga miring demi menambal kerugian akibat banjir.
"Buku ini dari gudang, ada yang menjualnya ke saya lantaran sudah tidak layak dijual. Kata pemilik mereka rugi ratusan juta akibat gudang buku terendam banjir," kata Kasim.
Setelah dibelinya, kata Kasim, ia menyortir satu per satu buku yang masih layak baca. Setelah itu, ia mengunggah ke media sosial bahwa dirinya menjual buku murah bekas banjir namun layak baca.
"Total yang saya beli dari pemilik toko buku sekitar 8 ton," katanya.
"Saya tidak menyangka banyak sekali peminat. Satu buku saya jual 5 ribu rupiah, alhamdulillah saya dapat untung mahasiswa juga senang," tandasnya.