Demo Penolakan UU Cipta Kerja Hingga Tengah Malam di Makassar, Mahasiswa Bentrok dengan Warga

Aksi saling lempar batu dan kejar-kejaran itu berlangsung hingga dini hari.

oleh Fauzan diperbarui 08 Okt 2020, 01:37 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2020, 01:35 WIB
Demo tolak UU Cipta Kerja berujung bentrok di Makassar (Liputan6.com/Fauzan)
Demo tolak UU Cipta Kerja berujung bentrok di Makassar (Liputan6.com/Fauzan)

Liputan6.com, Makassar - Bentrok pecah di Jalan AP Pettarani, Kota Makassar pada Kamis (8/10/2020) tengah malam sekitar pukul 00.30 Wita. Aksi saling lempar batu mewarnai kericuhan antara mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) dan warga setempat itu. 

Mulanya puluhan mahasiswa UNM memblokade dua ruas jalan AP Pettarani saat berdemo menolak pengesahan Undang-undang Cipta Lapangan Kerja. Mereka memblokade jalan dengan mobil truk sejak pukul 15.00 Wita hingga kericuhan pecah. 

"Dari sore tutup jalan, sebelum Salat Asar," kata salah seorang warga bernama Eki, kepada Liputan6.com, Kamis (8/10/2020). 

Eki menjelaskan kericuhan kemudian pecah saat tengah malam lantaran ada provokasi dari salah satu kubu. Aksi saling lempar batu dan kejar-kejaran pun terjadi. 

"Saya tidak tau persis siapa duluan yang melempar batu, tiba-tiba saja kericuhan pecah," ucapnya. 

Pantauan Liputan6.com, sejumlah gedung yang ada di sekitar lokasi kejadian turut menjadi sasaran dalam bentrok tersebut, termasuk gedung Mess Telkom dan Pos Sekuriti Hotel Claro. 

Selain itu, beberapa kendaraan roda dua yang berada di bahu jalan juga dirusak oleh dua kelompok yang terlibat kericuhan itu. 

Hingga pukul 02.15 Wita kericuhan masih terus berlanjut. Kericuhan tersebut tak kunjung reda lantaran tidak ada aparat keamanan yang melerai kedua kubu. 

 

Simak juga video pilihan:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya