Peluru Nyasar Senapan Angin Tewaskan Bocah 10 Tahun di Muara Enim

BA (18), pemuda asal Kabupaten Muara Enim Sumsel tak sengaja menembak AP (10), anak tetangganya hingga tewas.

oleh Nefri Inge diperbarui 28 Des 2020, 00:30 WIB
Diterbitkan 28 Des 2020, 00:30 WIB
(Lip6siang) Peluru Nyasar
(ilustrasi)

Liputan6.com, Palembang - Hati-hati menggunakan senapan angin. Nasihat itulah yang diucapkan orangtua BA (18), saat memainkan senapan api di kediamannya di Kecamatan Rambang, Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan (Sumsel).

Sepertinya nasihat tersebut tidak terlalu digubris BA. Ketika sedang memainkan senapan api di depan rumahnya, BA juga sudah menyusun batu bata sebagai target bidikan tembakannya.

Namun naasnya, setelah BA menembak peluru dari senapan anginnya ke target bidikannya, suara teriakan dari salah satu korban memecah suasana saat itu.

Peluru yang ditembakkan BA ternyata nyasar ke tubuh anak tetangganya AP (10). Tembakan tersebut membuat tubuh AP langsung tersungkur ke tanah.

Diungkapkan Kapolres Muara Enim AKBP Donni Eka Syaputra, melalui Kapolsek Rambang AKP Sutikto, orangtua korban sebelumnya memang sudah memperingatkan agar BA berhati-hati menggunakan senapan angin tersebut.

"(Setelah peluru ditembak) ibu korban mendengar suara tembakan. Dan saat bersamaan, anaknya tergeletak di tanah dengan luka di kepala," ucapnya, Minggu (27/12/2020).

Mendengar ibu korban menjerit, BA langsung kaget dan langsung melihat kondisi AP yang menjadi korban peluru nyasar.

Pelaku sempat membantu membawa koban ke Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Sumber Rahayu. Korban akhirnya langsung dirujuk ke Puskesmas Rambang Muara Enim, dalam kondisi tidak sadarkan diri.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :

Korban Meninggal Dunia

Dor, Mahasiswa di Palembang Jadi Korban Salah Tembak Polisi
Selongsong peluru nyasar yang mengenai mahasiswa di Palembang ditemukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Jalan Ahmad Yani Seberang Ulu (SU) II Palembang (Liputan6.com / Nefri Inge)

Melihat kondisi yang terus memburuk, tim medis Puskesmas Rambang Muara Enim kembali merujuk korban ke RS Fadhilah Kota Prabumulih Sumsel.

"Meski sempat mendapatkan prawatan, korban kemudian dinyatakan meninggal dunia," ujarnya.

Sementara pelaku yang sempat mengantar hingga ke Puskesmas, sempat pulang ke rumah lalu melarikan diri karena ketakutan. Kemudian, ditangkap polisi di Kecamatan Merapi Kabupaten Lahat Sumsel.

"Pelaku sudah kita amankan dan akan diproses hukum lebih lanjut," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya