5.080 Dosis Vaksin Covid-19 di Mamuju Rusak Akibat Gempa

Ribuan vaksin Covid-19 yang disimpan di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat rusak karena gempa yang terjadi pada 15 Januari lalu.

oleh Heri Susanto diperbarui 22 Jan 2021, 15:34 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2021, 15:21 WIB
bangunan rusak akibat gempa Mamuju
Salah satu bangunan yang rusak akibat gempa magnitudo 6,2 di Mamuju. Gempa itu juga membuat sarana dan prasarana termasuk kelistrikan rusak. (Foto: Heri Susanto/ Liputan6.com).

Liputan6.com, Mamuju - Ribuan vaksin Covid-19 yang disimpan di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat rusak karena terdampak gempa yang terjadi pada 15 Januari 2021.

Kepala Dinas Kesehatan Mamuju, Firmon, mengungkapkan sebelumnya vaksin untuk kebutuhan vaksinasi di Kabupaten Mamuju itu disimpan di ruangan khusus di Kantor Dinas Kesehatan Mamuju dengan penjagaan polisi. Namun, sebelum sempat digunakan untuk vaksinasi, gempa magnitudo 6,2 mengguncang daerah itu pada 15 Januari dan memutus aliran listrik di sebagian besar kawasan Mamuju.

Akibatnya, selama lima hari tempat dan ruangan khusus menyimpan Vaksin Covid-19 tersebut tidak bersuhu ideal sehingga vaksin tidak bisa digunakan lagi.

"5.080 dosis vaksin yang rusak karena padamnya listrik usai gempa. Vaksin itu punya kandungan hidup jadi harus disimpan dengan suhu 2 sampai 8 derajat," Kepala Dinas Kesehatan Mamuju, Firmon, mengungkapkan, Jumat (22/01/2021).

Firmon menceritakan, vaksinasi di Kabupaten Mamuju sebenarnya akan dilakukan pada 18 Januari, tetapi gempa lebih dulu melanda dan merusak sarana dan prasarana di daerah itu, termasuk kelistrikan.

Mengenai penggantian vaksin, pihak dinas kesehatan Mamuju sejauh ini masih menunggu tanggapan dari Dinas Kesehatan Sulawesi Barat.

Simak video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya