Tanda Kasih TNI AL untuk Nelayan Terdampak Gempa Sulbar

Untuk daerah terisolasi akibat gempa penyaluran bantuan masih menggunakan helikopter

oleh Abdul Rajab Umar diperbarui 25 Jan 2021, 20:30 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2021, 20:30 WIB
TNI AL distribusikan bantuan untuk warga terdampak gempa, termasuk nelayan di Sulbar. (Foto: Liputan6.com/Abdul Rajab Umar)
TNI AL distribusikan bantuan untuk warga terdampak gempa, termasuk nelayan di Sulbar. (Foto: Liputan6.com/Abdul Rajab Umar)

Liputan6.com, Mamuju - Bantuan logistik tak henti-hentinya disalurkan oleh TNI AL untuk korban gempa 6,2 magnitudo yang mengguncang Kabupaten Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat. Sebelas hari pasca-gempa, TNI AL masih menyalurkan bantuan di daerah terisolir dan masyarakat pesisir.

Komandan Satgas Penanggulangan Bencana TNI AL Sulawesi Barat, Kolonel Marinir Y Rudy Sulistyanto mengatakan, saat ini daerah terisoliasi masih manjadi prioritas mereka dalam menyalurkan bantuan logistik. Untuk daerah terisolasi akibat gempa penyaluran bantuan masih menggunakan helikopter.

"Untuk heli kita akan menyalurkan di Ulumanda, Majene. Kita usahakan tiga sortie hari ini," kata Rudi kepada wartawan, Senin (25/01/2021).

TNI AL juga menyalurkan bantuan untuk nelayan yang berada di daerah pesisir. Untuk hari ini, penyaluran bantuan untuk korban gempa akan menyentuh 200 kepala keluarga (KK) nelayan di tiga kelurahan dan desa, yakni Kelurahan Rangas satu dusun, Desa Sumare 12 dusun dan Desa Bambu.

"Kita mendistribusikan menggunakan perahu-perahu nelayan, mereka datang kemarin kemudian kira distribusikan ke sana. Apabila hari ini bantuannya kurang, maka besok akan kira salurkan lagi," ujar Rudy.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Minim Bantuan

TNI AL distribusikan bantuan untuk warga terdampak gempa, termasuk nelayan di Sulbar. (Foto: Liputan6.com/Abdul Rajab Umar)
TNI AL distribusikan bantuan untuk warga terdampak gempa, termasuk nelayan di Sulbar. (Foto: Liputan6.com/Abdul Rajab Umar)

Sedangkan, Muh. Saleh (38) warga Desa Sumare mengatakan, saat ini, warga di desanya masih mengungsi di daerah yang lebih tinggi. Warga masih merasa trauma akan gempa bumi pada dini hari itu, apa lagi sebagian besar rumah warga rusak berat.

"Bahkan bencana gempa itu memakan korban di desa kami. Selama 11 hari ini bantuan yang masuk di desa kami sedikit Pak, itu pun dari relawan," kata Saleh.

Saleh juga sangat bersyukur atas bantuan yang diberikan TNI AL ini, karena untuk mendapatkan bantuan mereka tidak dipersulit persolan administrasi. Bahkan, pihak TNI AL yang datang ke desa, agar para nelayan dapat ke Mako Lanal Mamuju mengambil bantuan logistik.

"Kami tidak dipersulit untuk mendapatkan bantuan ini, tidak seperti di tempat lain. Tidak ada syarat harus ada potocopy KTP atau KK, kita hanya diminta data posko saja sudah bisa mendapatkan bantuan," tutup Saleh.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya