19 Karyawan Positif Covid-19, Tahura Djuanda Bandung Tutup Sementara

Pengelola Taman Hutan Raya (Tahura) Ir. H. Djuanda di kawasan Dago, Kota Bandung, menutup sementara lokasi terhadap pengunjung.

oleh Dikdik RipaldiHuyogo Simbolon diperbarui 07 Feb 2021, 13:00 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2021, 13:00 WIB
Tahura Djuanda
Taman Hutan Raya (Tahura) Ir. Djuanda direncanakan akan diperluas. (Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung - Pengelola Taman Hutan Raya (Tahura) Ir. H. Djuanda di Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, menutup sementara lokasi terhadap pengunjung. Penutupan dilakukan setelah terpaparnya 19 karyawan karena virus corona (Covid-19).

"Benar, teridentifikasi 19 orang positif. Tanggal 1 Februari kami di-PCR sebanyak 110 orang. Hasilnya, 19 orang positif," kata Kepala Tahura Ir. H. Djuanda Lianda Lubis, Sabtu (6/2/2021).

Pihak pengelola Tahura Djuanda menutup sementara aktivitas sejak 3 hingga 8 Februari 2021. Penutupan dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

"Ya, kami tutup selama enam hari terhitung sejak 3 Februari. Ditutup sementara untuk sterilisasi kawasan," ujar Lianda.

Lianda mengungkapkan, kondisi ke-19 karyawannya yang positif Covid-19 tidak semuanya bergejala. Akan tetapi, mereka sudah dibawa ke pusat isolasi mandiri milik pemerintah di Gedung BPSDM Jabar, Kota Cimahi, sejak Rabu (3/2/2021).

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

OTG Covid-19

Pegawai Tahura Juanda Kota Bandung tengah menjalani tes swab, Senin (1/2/2021). (Foto: Liputan6.com/dok.Tahura)
Pegawai Tahura Juanda Kota Bandung tengah menjalani tes swab, Senin (1/2/2021). (Foto: Liputan6.com/dok.Tahura)

"Sampai sekarang semuanya di sana dan sehat-sehat saja. Tidak ada gejala apapun juga, batuk sedikit pun tidak ada," katanya.

Menurut Lianda, ke-19 karyawannya tersebut bukan bertugas pada sektor pelayanan yang biasa berinteraksi dengan pengunjung. Adapun hasil penelusuran, diduga mereka yang positif tertular dari wilayah tempat tinggalnya masing-masing.

"Yang kena itu bukan petugas yang ada pelayanan sama pengunjung. Kita cek, banyaknya petugas patroli hutan. Begitu staf kami kena, baru di salah satu daerah mengakui banyak yang positif. Saya tanya aktivitas dan mereka mengakui banyak interaksi," ungkapnya.

Lianda juga memastikan kabar berantai di aplikasi pesan singkat soal 35 pegawai Tahura Juanda positif Covid-19 adalah hoaks.

"Informasi (35 orang) Itu hoaks, tapi memang ada yang terkonfirmasi 19 orang. Tapi bukan dari interaksi dengan pengunjung, karena mereka bukan orang-orang pelayanan publik, yakni petugas kebersihan, polhut, dan keamanan," tuturnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya