Menanti Paket Rendang untuk Korban Gempa Sulbar dari Ranah Minang

Bantuan paket rendang ini diharapkan dapat mengurangi beban korban terdampak gempa Sulbar. Paket tersebut baru akan dikirim pada 11 Februari 2021 dan diperkirakan sampai pada 19 Februari 2021.

oleh Novia Harlina diperbarui 09 Feb 2021, 12:00 WIB
Diterbitkan 09 Feb 2021, 12:00 WIB
Evakuasi Korban Gempa Mamuju Tetap Dilanjutkan
Warga memeriksa reruntuhan bangunan yang rusak akibat gempa bumi di Mamuju, Sulawesi Barat, Sabtu (16/1/2021). Jalan dan jembatan yang rusak, pemadaman listrik, dan kurangnya alat berat menghambat evakuasi setelah gempa bermagnitudo 6,2 SR yang melanda Majene- Mamuju. (AP Photo/Yusuf Wahil)

Liputan6.com, Padang - Sebanyak 55 ton beras dan 800 paket rendang segera dikirim dari Sumatera Barat untuk korban gempa Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat pada Senin (8/2/2021).

Bantuan tersebut disalurkan Lembaga Kemanusian Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumbar. Bantuan itu dihimpun dari masyarakat Ranah Minang.

Kepala Marketing ACT Sumbar, Tengku Dewan mengatakan selain dari masyarakat, bantuan juga dihimpun dari ASN di provinsi setempat.

"Bantuan rencananya dikirim dari Sumbar pada 11 Februari 2021. Bantuan akan dikirimkan menggunakan kapal laut dari Pelabuhan Teluk Bayur Padang," ujarnya, senin (8/2/2021).

Ia menyebut kapal kemanusiaan akan berlayar dari Padang menuju Tanjung Priok, lalu ke Tanjung Perak, Surabaya, kemudian langsung menuju Makassar.

"Dari Makassar ke Mamuju kita lewat jalan darat menuju lokasi gempa," jelasnya.

Tengku memperkirakan kapal kemanusiaan yang membawa bantuan tersebut akan tiba pada 19 Februari. Kemudian bantuan akan diserahkan kepada penerima sehari setelahnya.

Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang sudah menyalurkam bantuan tersebut untuk membantu korban terdampak gempa.

"Ini aksi cepat yang dilakukan untuk para korban, terimakasih juga untuk ACT Sumbar," katanya.

Dia berharap bantuan tersebut dapat memberikan hal positif bagi korban dan sedikit meringankan beban pascabencana ini.

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya