Lokasi Mandi Bugil Bersama Penganut Aliran Hakekok Balatasutak Sulit Dijangkau

Aliran Hakekok Balatasutak muncul di Pandeglang dan menggelar ritual mandi bugil bersama.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 13 Mar 2021, 10:23 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2021, 16:00 WIB
Aliran Hakekok Balatasutak
Polsek Cigeulis menggelar konferensi pers terkait aliran Hakekok Balatasutak yang menggelar ritual mandi bugi bersama di sebuah penampungan air. (Liputan6.com/ Yandhi Deslatama)

Liputan6.com, Banten - Polisi harus berjibaku melawan jalanan berlumpur saat mendatangi lokasi pemandian bugil belasan anggota aliran Hakekok Balatasutak. Apalagi lokasi tersebut tidak muda dicapai menggunakan sepeda motor. 

Di lokasi pemandian itu, Kamis pagi (11/3/2021), sebanyak 16 anggota Balatasutak mandi bersama tanpa selehai pakaian. Warga yang melihat aksi nyeleneh itu langsung melapor ke polisi.

"Laporan dari warga pagi, sebelumnya belum ada. Laporannya cuma mereka melakukan ritual mandi bareng saja. Itu di tempat penampungan air milik PT GAL. Itu untuk air bersih, luasnya sekitar mungkin 50x50 meter," kata Kapolsek Cigeulis, Iptu Paulus Bayu Triatmaja, Jumat (12/3/2021).

Paulus mengatakan, dari 16 orang itu, sebanyak 15 orang merupakan warga Kabupaten Pandeglang, Banten, dan 1 orang berasal dari Bogor. Mereka terdiri dari 13 orang dewasa dan 3 anak-anak. Semuanya dibawa ke Polsek Cigeulis untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan.

"Karena khawatir terjadi sesuatu pada kelompok mereka, jadi kita amankan. Ada sebagian (anggotanya suami istri), ada ponakan ada," katanya.

Usai diamankan anggota Polsek, belasan anggota Hakekok Balatasutak kemudian dibawa ke Polres Pandeglang, untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Terkait aliran Hakekok Balatasutak itu menyimpang dari ajaran agama atau tidak, polisi masih mendalaminya. Mereka akan berkoordinasi dengan MUI dan Kejari Pandeglang untuk memutuskannya.

"Ada sekelompok melakukan ritual, saat ini sudah diamankan. Selanjutnya kami limpahkan ke polres untuk meneliti lebih jelas, apakah aliran sesat atau tidak," jelasnya.

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya