Liputan6.com, Serang - Penjagaan ketat dilakukan TNI-Polri di seluruh gereja yang ada di wilayah hukum Polda Banten, usai serangan teror di Makassar dan Mabes Polri. Umat Kristiani mengaku tenang dan lebih khidmat dalam beribadah.
"Salut TNI-Polri yang ikut mengamankan perayaan ibadah kita. Merasa lebih tenang, lebih nyaman," kata Pendeta Timbul Mangasi Simorangkir, di HKBP Maranata di Kota Serang, Banten, Kamis (01/04/2021).
Advertisement
Baca Juga
Pola ibadah umat Kristiani pun berubah semenjak pandemi Covid-19. Dari kapasitas gereja yang bisa menampung 1.500 sekali ibadah, kini hanya diisi 40 persen.
Jemaat sebelum masuk gereja dicek dulu suhu tubuhnya, kemudian diarahkan mencuci tangan di halaman gereja. Di dalam, tersedia hand sanitizer yang bisa digunakan setiap saat.
"Kemudian membuat live streaming, sebelum masuk dicek suhu, cuci tangan, kemudian ada hand sanitizer, kemudian disemprot disinfektan, ada perubahan perayaan kita ini," dia menerangkan.
Simak video pilihan berikut ini:
TNI-Polri Jaga Keamanan Gereja
TNI-Polri menjamin keamanan umat Kristiani yang beribadah dengan memperketat penjagaan di setiap gereja. Patroli skala besar juga dilakukan oleh TNI, Polri, Satpol PP, hingga Dishub.
Penjagaan di seluruh gereja dilakukan sejak Kamis hingga Minggu, 01-04 April 2021 secara bergantian. Harapannya, umat Kristiani merasa nyaman dalam beribadah dan terciptanya kondisi keamanan yang kondusif.
"Pengamanan masyarakat yang ibadah Paskah, Kamis putih, Jumat Agung, Minggu Paskah. Kita harapkan situasi tetap kondusif sehingga masyarakat tetap nyaman dan khidmat. Kita mengamankan gereja di wilayah Banten yang melaksanakan ibadah," kata Danrem 064/Maulana Yusuf, Brigjen TNI Gumuruh Winardjadmiko, di tempat yang sama, Kamis (01/04/2021).
Usai teror Makassar dan Mabes Polri, Polda Banten menerjunkan setengah personelnya untuk menjaga keamanan selama libur Paskah. Densus 88 hingga intelijen dari TNI dan Polri terus berjaga.
Masyarakat, terutama umat Kristiani dihimbau tetap tenang namun terus meningkatkan kewaspadaan. Pihaknya akan terus menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Jadi kita tetap waspada, memang eskalasi lagi meningkat, tapi semua sudah diantisipasi, baik densus, TNI, jajaran kita di kewilayahan, Banten khususnya, kita secara bahu-membahu, baik intelijen segala macam kegiatan kita pantau," kata Wakapolda Banten, Brigjen Pol Ery Nursatari.
Advertisement