Alasan Menteri Johnny Dirikan Pusat Data Nasional di Batam

Pembangunan Pusat Data Nasional di Kota Batam ini akan berlangsung pada tahun 2022 dan ditargetkan selesai pada tahun 2025

oleh Ajang Nurdin diperbarui 24 Apr 2021, 21:00 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2021, 21:00 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Plate meninjau lahan seluas 4,16 hektar untuk pembangunan pusat data nasional di Batam. (Liputan6.com/Ajang Nurdin)
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Plate meninjau lahan seluas 4,16 hektar untuk pembangunan pusat data nasional di Batam. (Liputan6.com/Ajang Nurdin)

Liputan6.com, Batam - Kementerian Komunikasi dan Informatika terus mematangkan rencana pembangunan Pusat Data Nasional tahap kedua di di Jalan Trans Barelang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Pembangunan akan dimulai tahun 2022 mendatang.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny Plate mengatakan tahapan ini adalah kelanjutan dari rencana strategi pemerintah untuk mengintegrasikan 2.700 Pusat Data Pemerintah.

“Pusat Data Nasional adalah pilar penting menuju Satu Data Indonesia, selarasdengan percepatan transformasi digital yang diinstruksikan oleh Presiden Jokowi,“ kata Johnny.

Johnny menjelaskan pembangunan Pusat Data Nasional ini merupakan rencana strategis Kominfo 2020 – 2024. Hal ini memerlukan kehati-hatian dan kecermatan dalam pemilihan teknologi, solusi serta SDM yang akan mengimplementasikannya.

"Khusus untuk pengembangan SDM yang mumpuni, Kominfo terus mengembangkan program literasi digital bertajuk #MakinCakapDigital," ujarnya.

Sehingga, pembangunan infrastruktur terkait pengolahan data juga selaras dengan pengembangan SDM. Seperti data analyst, data engineer dan dana scientist.

"Pembangunan Pusat Data Nasional di Kota Batam ini akan berlangsung pada tahun 2022 dan ditargetkan selesai pada tahun 2025," katanya.   

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

4 Data Pusat Nasional

Selain itu Johnny mengatakan ada 4 Lokasi yang dicanangkan untuk pembangunan Data Pusat Nasional antara lain Bekasi (Jabotabek), Batam, Ibu Kota Negara Baru dan Labuan Bajo.

"Saat ini yang sudah pasti kita putuskan Pusat Data Nasional di Jabodetabek Bekasi, satu kawasan pusat data nasional, rencana tiga di tempat lain di seluruh Indonesia, Salah Satunya Batam," kata Joni saat meninjau lahan pembangunan Pusat Data Nasional di Trans Barelang Batam, Jumat (23/4/2021).

Dari tiga lokasi yang sedang dipastikan Kemeninfo akan mengkaji ulang bagaimana transmisi dan sarana Saat ini yang sudah pasti kita sudah putuskan pusat data nasional berada di Jabotabek Bekasi itu satu kawasan banyak pusat data di samping government lau rencana akan di bangun di tiga tempat lain di seluruh indonesia salah satunya Batam.

"Ibukota negara Baru untuk menunjang kawasan Indonesia di timur membangun inti dari sistem transmisi Batam kita harus perhatikan harus didukung Kabel optic  yang memadai, mengenai  Labuan Bajo Kominfo punya jaringan kabel optik wilayah selatan yang menghubungkan Indonesia barat tengah dan timur melalui selatan," ucap dia.

"Kita juga mempunyai jaringan kabel optic Indonesia Barat tengah dan timur utara melalui Sulawesi, nah ini semua kita analisa  mana yang lebih efisien tulang punggung could data arus data paling efesien  sekali kita bangun tentu akan berdampak luas dan  panjang dampaknya karena itulah kita membangun lagi," lanjut Johnny.

Urgensi pusat data nasional yang pertama di bangun dejabotabek di harapkan pusat data jabotabek ditargetkan 2023 selesai. Yang di Batam ini   tersedia dua lokasi kita lihat mana yang kita pilih walaupun salah satu dari keduanya akan memberikan  multiplier efek khusus di bidang ekonomi posisi strategisnya sama dua2 ada di kota batam.

 

Keamanan Pusat Data

Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengatakan Pemda menyambut baik dengan rencana pembangunan Pusat Data Nasional tersebut. Pemko Batam bersama Forkompinda dan masyarakat Batam akan mendukung penuh rencana tersebut.

 "Atas nama Pemda kami semua sangat berbahagia atas kehadiran Bapak Menteri Komunikasi dan Informatika di Kota Batam," kata Amsakar, Jumat (23/4/2021).

Secara umum Kota Batam sangat siap untuk dibangun sebagai Pusat Data Nasional. Karena semua fasilitas pendukung dan keamanan semua sudah terpenuhi, sehingga Batam memang sangat tepat dipilih sebagai Pusat Data Nasional.

Dijelaskan fasilitas pendukung seperti kelistrikan, saat ini Batam memiliki 32 pembangkit dengan kapasitas mencapai 528 MW. Kemudian lokasi pembangunan Pusat Data Nasional ini juga terletak tak jauh dari PLTG Panaran.

"Kemudian terkait air, lokasi ini juga berdekatan dengan Waduk Tembesi. Sehingga bisa kami pastikan bahwa fasilitas untuk kelistrikan dan air bersih tak ada masalah," ujarnya.

Begitu juga dengan keamanan, Jalan Trans Barelang ini terdapat Mako Brimob, Bakamla, Yonif 135 Raiders dan Yonif 10 Marinir SBY, serta terdapat Pos Pemadam Kebakaran yang tepat berada persis di sebelah lahan Pusat Data Nasional.

"Untuk luas lahannya sekitar 4,16 hektar dan sudah dikeluarkan PL nya oleh BP Batam," ucap dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya