Liputan6.com, Jakarta - Sholat adalah bagian dari Rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh seorang muslim. Sholat sering diibaratkan sebagai tiang agama. Jika tiangnya roboh, maka bangunannya pun akan roboh.
Sebagai ibadah yang rutin dilakukan setiap hari, tentu saja banyak persoalan yang sering dialami seorang muslim. Muslim tidak perlu khawatir karena persoalan-persoalan tentang sholat ada solusinya.
Advertisement
Salah satu persoalan yang kerap terjadi adalah bermakmum kepada orang yang lagi sholat sunnah. Kejadian ini dialami langsung oleh salah satu jemaah KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya dan menceritakannya saat hadir di kajian Al Bahjah.
Advertisement
Baca Juga
“Saya sedang sholat sunnah, tiba-tiba ada yang bermakmum? Harus bagaimana, Buya Yahya?” tanyanya dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, Sabtu (1/2/2025).
Simak berikut penjelasan Buya Yahya ketika sedang sholat sunnah tapi tiba-tiba ada yang bermakmum karena mengira lagi melaksanakan sholat fardhu.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Penjelasan Buya Yahya
Buya Yahya mengatakan, muslim niat sholat fardhu tapi bermakmum kepada orang yang lagi sunnah tetap sah sholatnya. Akan tetapi, jika mengetahui bermakmum kepada orang yang sholat sunnah, dia tidak akan mendapatkan pahala sholat berjamaah.
“Tapi kalau dia menduga saya (imam) sholat fardhu, dia mendapatkan sholat jamaah. Sebab, kalau dia tahu saya sholat sunnah, kan hukumnya sholat jamaah, makmum beda sholat kan tidak mendapatkan pahala jamaah,” jelas Buya Yahya.
Pertanyaan kemudian, bagaimana sikap yang harus dilakukan orang yang sedang sholat tapi dijadikan sebagai imam sholat fardhu? Apakah sholatnya perlu dibatalkan atau lanjutkan?
Kata Buya Yahya, sholat sunnahnya tetap dilanjutkan hingga tuntas. Biarkan orang yang bermakmum kepadanya tidak tahu kalau sedang sholat sunnah agar dia mendapat pahala sholat berjamaah.
“Gak usah kasih tahu saya sholat sunnah, biar dia husnudzon dapat pahala (sholat berjamaah). Setelah assalamualaikum (salam), pergi sudah,” tutur Buya Yahya menyarankan.
Advertisement
Penjelasan Hadis tentang Bermakmum kepada Imam Sholat Sunnah
Mengutip laman Muhammadiyah.or.id, tidak ada larangan orang yang melakukan sholat wajib bermakmum kepada orang yang sedang melakukan sholat sunnah. Hal ini pernah terjadi di zaman Rasulullah SAW.
Kala itu, Muadz bin Jabal melakukan sholat fardu bersama Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Kemudian Muadz melakukan sholat sunnah di tempat kaumnya, dan anggota kaumnya melakukan sholat wajib bermakmum kepada Muadz.
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِاللهِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : إِنَّ مُعَاذًا كَانَ يُصَلِّى مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ غَلَيْهِ وَسَلَّمَ عِشَاءَ الآخِرَةِ, ثُمَّ يَرْجِعُ إِلى قَوْمِهِ فَيُصَلِّى بِهِمْ تِلْكَ الصَّلَاةَ. (رواه البخارى)
Artinya: “Dari Jabir bin ‘Abdullah radhiyallahu ‘anhu ia berkata, ‘Sesungguhnya Muadz bin Jabal dahulu melakukan sholat Isya, kemudian kembali ke kaumnya dan melakukan sholat sunnah beserta kaumnya sholat Isya’.”
Dalam riwayat Asy-Syafi’I dan Ad-Daruquthni disebutkan bahwa ada tambahan kata Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. “(Sholat itu) untukmu yang sunnah, sedang untuk kaummu yang wajib.”
Dari riwayat di atas dapat disimpulkan bahwa makmum yang sholat wajib kepada imam yang mengerjakan sholat sunnah itu dibolehkan. Wallahu a’lam.
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)