Longsor Tutup Jalur Alternatif Padang-Bukittinggi

Malalak adalah jalur alternatif yang kerap dipilih warga Padang dan Bukittinggi

oleh Novia Harlina diperbarui 10 Mei 2021, 21:13 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2021, 21:11 WIB
Jalur di Malalak, jalur alternatif Padang-Bukittinggi. (Liputan6.com/ BPBD Sumbar)
Jalur di Malalak, jalur alternatif Padang-Bukittinggi. (Liputan6.com/ BPBD Agam)

Liputan6.com, Agam - Hujan deras yang melanda Sumatera Barat sejak Minggu (9/5/2021) mengakibatkan longsor di jalur alternatif Padang-Bukittinggi via Malalak.

Akibatnya, jalan alternatif terpatnya di Jorong Limo Badak, Nagari Malalak Timur Kabupaten Agam tersebut tak bisa dilalui kendaraan sama sekali.

"Iya kejadiannya Minggu (9/5/2021) malam," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar, Rumainur kepada Liputan6.com, Senin (10/5/2021).

Material longsor menutupi badan jalan sepanjang 20 meter dengan ketinggian material mencapai dua meter, sehingga memang tak bisa dilalui kendaraan sama sekali.

Untuk membersihkan material, pihaknya telah berkoordinasi dengan PUPR Sumbar. Sementara kerugian akibat bencana itu masih dalam pendataan.

Pihaknya mengimbau masyarakat yang akan melintasi kawasan tersebut baik dari Bukittinggi-Padang maupun sebaliknya, agar memilih jalur lain.

"Pembersihan material longsor dilakukan secepatnya," jelas Rumainur.

Sementara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Minangkabau, sudah mengeluarkan peringatan dini potensi hujan intensitas tinggi disertai petir dan kilat di beberapa daerah Sumbar beberapa hari ke depan.

Dari keterangan BMKG Minangkabau, hujan terjadi di Kabupaten Pasaman Barat, Pasaman, Limapuluh Kota, Agam, Bukittinggi, Padang Panjang, Tanah Datar, Padang Pariaman, Pariaman, Padang, Solok.

Kemudian Sijunjung, Pesisir Selatan, dan Dharmasraya. BMKG Minangkabau mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam.

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya