Hujan Deras, Banjir dan Longsor Melanda 2 Daerah di Sumbar

Kota Padang kini menjadi langganan banjir saat hujan deras mengguyur.

oleh Novia Harlina diperbarui 24 Sep 2020, 11:39 WIB
Diterbitkan 24 Sep 2020, 11:39 WIB
Banjir di Kabupaten Pesisir Selatan akibat hujan deras yang mengguyur sejak 23 September 2020. (Liputan6.com/ ist)
Banjir di Kabupaten Pesisir Selatan akibat hujan deras yang mengguyur sejak 23 September 2020. (Liputan6.com/ ist)

Liputan6.com, Padang - Hujan deras yang mengguyur sejak Rabu 23 September 2020 siang, mengakibatkan bencana hidrologi di dua daerah Provinsi Sumatera Barat.

Bencana hidrologi banjir dan longsor tersebut melanda Kota Padang dan Kabupaten Pesisir Selatan, air mulai masuk ke dalam rumah warga sejak Rabu sore.

"Di Kota Padang air mencapai satu meter, petugas hingga pagi ini masih bersiaga di lokasi," kata Kalaksa BPBD Sumbar, Erman Rahman kepada Liputan6.com, Kamis (24/9/2020).

Ia menyebut, banjir di Kota Padang terjadi di 6 kecamatan, yakni Kuranji, Bungus Teluk Kabung, Lubuk Kilangan, Naggalo, Padang Selatan, dan Pauh.

Kemudian untuk Kabupaten Pesisir Selatan, jelasnya juga terjadi banjir dan longsor di disejumlah titik, seperti banjir di jalan lintas Bukit Pulai Kecamatan Batang Kapas, Longsor di Pincuran Boga Painan Kecamatan IV Jurai.

"Juga ada banjir dan longsor di Kecamatan Bayang," ujar Erman.

Dari kedua daerah itu, lanjutnya hingga kini belum ada laporan korban jiwa maupun masyarakat yang mengungsi, sebab air sudah mulai surut.

Sementara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Minangkabau telah mengeluarkan peringatan dini potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai petir dan kilat, serta angin kencang.

Potensi itu meliputi wilayah Kabupaten Kepulauan Mentawai, Pasaman Barat, Pasaman, Limapuluh Kota, Kota Payakumbuh, Kabupaten Agam, Bukittinggi, Padang Panjang.

Kemudian Kabupaten Tanah Datar, Padang Pariaman, Sawahlunto, Pariaman, Padang, Kabupaten Solok dan Pesisir Selatan.

"Waspadai bencana banjir, longsor, pohon tumbang, hingga baliho tumbang," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Minangkabau, Yudha Nugraha.

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya