Tak Terima Disindir, Pria di Ogan Komering Ilir Bacok Ayahnya

GR, warga asal Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumsel nekat menganiaya ayahnya pakai sajam jenis parang, karena merasa tersinggung dengan ucapan ayahnya.

oleh Nefri Inge diperbarui 22 Mei 2021, 00:30 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2021, 00:30 WIB
penganiayaan
Ilustrasi penganiayaan (iStockphoto)

Liputan6.com, Palembang - Selama satu bulan terakhir, Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan (Sumsel) kerap diwarnai aksi Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Kali ini dialami oleh Dedi (45), warga asal Desa Lebung Gajah Tulung Selapan Kabupaten Ogan Komering Ilir.

Dedi dibacok oleh GR (27), anak kandungnya sendiri menggunakan senjata tajam (sajam) jenis parang, pada hari Rabu (19/5/2021) sekitar pukul 17.30 WIB.

Diungkapkan Kapolres Ogan Komering Ilir AKBP Alamsyah Pelupessy melalui Kapolsek Tulung Selapan AKP Eko Suseno, penganiayaan berdarah tersebut terjadi ketika korban menyindir pelaku.

Korban mengatakan, jika pelaku dan istrinya masih saja tinggal satu atap dengan korban, padahal sudah berumahtangga. Mendengar perkataan itu, pelaku naik pitam dan langsung mengambil parang.

Tanpa pikir panjang, GR langsung membacok bagian kepala ayahnya, hingga korban tersungkur di lantai, dengan bersimbah darah.

“Pelaku langsung kabur. Sedangkan korban yang kondisinya kritis, dibawa ke Puskesmas Tulung Selapan,” ucapnya, di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Jumat (21/5/2021).

Mendengar laporan dari warga terkait penganiayaan berdarah tersebut, membuat Kapolsek Tulung Selapan mengerahkan Team Macang Komering untuk menangkap pelaku.

Pada Rabu malam sekitar pukul 20.00 WIB, pelaku GR ditangkap di kediamannya tanpa perlawanan. Di rumahnya, polisi mengamankan barang bukti sajam, yang digunakan untuk menganiaya korban.

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :

Ibu Bunuh Anaknya

20160206-Ilustrasi-Pembunuhan-iStockphoto
Ilustrasi Pembunuhan dengan Senjata Tajam (iStockphoto)

“Pelaku yang sehari-hari sebagai buruh tani, kini sudah ditahan di Mapolsek Selapan Ogan Komering Ilir Sumsel,” katanya.

Sebelumnya, kasus KDRT berdarah juga dilakukan AA (35), warga di Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumsel. Ibu rumah tangga (IRT) tersebut, nekat menghabisi nyawa anaknya FA (9), pada hari Rabu (21/4/2021) malam.

AA menghabisi nyawa anaknya, dengan menghujamkan sajam ke tubuh mungil putrinya. AA diduga mengalami depresi, usai ditinggal pisah oleh suaminya.

 

Alami Gangguan Jiwa

aniaya-ilustrasi-131207b.jpg
ilustrasi aniaya

Ada lagi KDRT di Kabupaten Ogan Komering Ilir yang dilakukan seorang ayah berinisial IW (60), terhadap putri kandungnya, AN (17), pada hari Sabtu (15/5/2021) lalu.

AN mengalami luka bacok yang cukup serius, hingga harus dilarikan ke rumah sakit. Sedangkan tersangka IW yang sempat melarikan diri, ditemukan di kediamannya dalam kondisi lemah.

Tersangka yang mempunyai riwayat gangguan jiwa, mencoba bunuh diri usai menyesali perbuatannya. Aparat kepolisian langsung membawa IW ke klinik terdekat, lalu dikirim ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Ernaldi Bahar Palembang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya