Liputan6.com, Blora - Baliho bergambar Puan Maharani dan Airlangga Hartarto bertebaran memenuhi jalan-jalan di Jawa Tengah, tak terkecuali di Kabupaten Blora. Sebenarnya warga tidak mau ambil pusing dengan baliho-baliho pencitraan tersebut, namun mengingat Pilpres masih jauh dan Blora masih dihadapkan dengan masalah pandemi Covid-19, warga mengaku risih.Â
Baca Juga
Advertisement
Ketua RT02 RW01 Jepon, Firmansyah yang mewakili keresahan warga mengatakan, para tokoh politik seharusnya punya sense of empathy, dengan tidak mencari panggung di tengah krisis akibat pandemi Covid-19.Â
"Cenderung melukai hati orang kecil. Karena apa, warga butuhnya makan, bukan pencitraan politik," ujar Firmansyah kepada Liputan6.com, Senin (9/8/2021).
Firman mengatakan, sah-sah saja tokoh politik beriklan dan membuat baliho yang besar-besar, namun alangkah baiknya jika energi itu disatukan sebagai upaya bersama-sama keluar dari pandemi Covid-19.Â
"Mendingan pasang baliho mengajak masyarakat untuk mematuhi prokes. Atau mengajak warga saling memberi bantuan. Itu lebih pas menurutku," katanya.Â
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Simak juga video pilihan berikut ini:
Sosialisasi 2024
Sementara itu Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blora, HM Dasum menjelaskan tujuan pemasangan khusus baliho gambar Puan Maharani karena merasa bangga dengan sosoknya.
"Kita dari PDI Perjuangan merasa bangga mempunyai seorang ketua dewan perempuan," kata Dasum, yang juga Ketua DPRD Blora.
Dasum juga mengatakan, saat ini khusus baliho gambar putri Megawati itu sudah terpampang di 12 titik yang tersebar di Blora.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Blora, Siswanto, saat dihubungi mengaku, pihaknya rutin setiap tahun memasang baliho Ketua Umum Partai Golkar.
"Golkar Blora rutin pasang, biasanya tiap jelang HUT partai bulan Oktober. Atau juga pas Agustusan," kata Siswanto.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blora ini menambahkan, saat ini baliho Airlangga Hartarto baru terpasang di 6 titik yang tersebar di Kabupaten Blora. Tujuannya adalah sosialisasi menuju 2024.
Advertisement