Sambut Belajar Tatap Muka di Sekolah, Garut Tancap Gas Vaksinasi Anak-Anak

Pemda Garut menggencarkan vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak sebagai persiapan belajar tatap muka di sekolah.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 10 Agu 2021, 19:00 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2021, 19:00 WIB
Vaksinasi anak-anak dan remaja dilakukan sama dengan masyarakat umum termasuk kalangan difabel, tanpa adanya pengkhususnan waktu yang sengaja disiapkan pemerintah melalui satgas Covid-19.
Vaksinasi anak-anak dan remaja dilakukan sama dengan masyarakat umum termasuk kalangan difabel, tanpa adanya pengkhususnan waktu yang sengaja disiapkan pemerintah melalui satgas Covid-19. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Sebagai persiapan belajar tatap muka di sekolah, Satgas Covid-19 Garut, Jawa Barat, tancap gas melakukan vaksinasi kepada anak-anak hingga ratusan ribu siswa.

“Target kita di angka 250-350 ribu (siswa) yang akan divaksin rentang usia 12-17 tahun,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Garut Asep Surachman, Selasa (10/8/2021).

Menurutnya, pelaksanaan vaksinasi untuk kalangan remaja dan anak-anak penting dilakukan untuk memberikan rasa aman bagi mereka, dari penyebaran Covid-19.

“Waktunya tetap antara dosis pertama dan kedua sebulan atau sekitar 28 hari diulang lagi,” kata dia.

Meskipun jadwal pelaksanaan sekolah tatap muka belum diputuskan hingga kini, namun satgas Covid-19 memastikan seluruh persiapan termasuk vaksinasi dalam menjaga kesehatan siswa, terus dilakukan pemerintah Garut.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Data Vaksinasi Garut

Dalam praktiknya, vaksinasi anak-anak dan remaja dilakukan sama dengan masyarakat umum termasuk kalangan difabel, tanpa adanya pengkhususnan waktu yang sengaja disiapkan pemerintah melalui satgas Covid-19. “Semua diberlakukan sama tidak ada perlakuan khusus misal untuk sekolah,” kata dia.

Untuk mengejar target itu, Satgas Covid-19 telah memulai vaksinasi anak-anak kalangan santri dan pelajar mulai pondok pesantren, sekolah umum dan lembaga pendidikan lainnya. “Kita siapka juga central vaksinasi di Pendopo,” kata dia.

Untuk menghindari kekhawatiran timbulnya ketimpangan vaksinasi bagi anak-anak, Satgas Covid-19, bakal melakukan jemput bola hingga ke sekolah.

“Untuk  Garut raya, tarogong kaler, tarogong kidul, mungkin bisa akses ke pendopo, tapi yang Pameungpeuk, Cikajang mereka akan jemput bola, kita akan datang ke sekolah masing-masing,” papar dia.

Sementara secara umum, capaian vaksinasi di Garut masih terbilang rendah. Data terbaru mencatat, serapan vaksinasi untuk warga baru mencapai 300 ribuan warga. Rinciannya, sekitar 11 persen dari target sasaran 1,8 juta, sementara dosis kedua menuju 7 persen.

Saat ini stok vaksin yang digunakan berasal dari tiga sumber, yakni kementrian Kesehatan, termasuk TNI-Polri.


Simak juga video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya