Liputan6.com, Blora - Pemerintah Kabupaten Blora, Jawa Tengah, mulai melakukan percepatan vaksinasi berbasis desa.
Dengan cara itu herd immunity atau kekebalan komunitas bisa segera terwujud minimal 70 persen, bahkan bisa lebih meningkat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Edi Widayat mengaku, cara itu dipandangnya perlu dilakukan. Sebab, kondisi vaksinasi untuk masyarakat Blora belum mencapai 50 persen.
Advertisement
"Harapan kekurangan target itu kita turun ke desa," ungkap Edi sapaan Edi Widayat ketika ditemui Liputan6.com, Jumat (15/10/2021).
Baca Juga
Edi mengatakan dengan melakukan percepatan vaksinasi berbasis desa, maka rata-rata perhari bisa 30 sasaran warga masyarakat Blora yang bisa menerima suntikan dosis vaksin Covid-19.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Â
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Lebih Meningkat
Menurutnya, secara global dari total 271 desa dan 24 kelurahan di 16 kecamatan di Kabupaten Blora, juga jauh lebih bisa meningkat asalkan stok dosis vaksin dari pusat tidak telat.
"Dengan begitu, totalnya dalam seharinya kita akan mampu melakukan vaksinasi hampir 12 ribu sasaran," terang Edi.
Lebih lanjut, Edi yang juga Ketua Korwil Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Eks Karesidenan Pati ini juga membeberkan bahwa akhir-akhir ini di Kabupaten Blora diketahuinya sudah tidak terkendala lagi soal vaksin.
"Awal-awal saja vaksinasi sering kurang, tapi sekarang vaksinnya sudah agak mending walaupun belum tercukupi total. Ini ketersediaannya dari pusat sudah mulai mencukupi," pungkasnya.
Sekadar diketahui, pernyataan yang disampaikan ini, selaras dengan bentuk dorongan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menginginkan adanya percepatan vaksinasi berbasis desa.
Advertisement