Melihat Lebih Dekat Kebun Buah di Bekas Asrama Polres Blora

Polres Blora mengalihfungsikan lahan bekas asrama yang terbengkalai menjadi lahan pekarangan kebun buah.

oleh Ahmad Adirin diperbarui 17 Okt 2021, 09:03 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2021, 09:00 WIB
Kapolres Blora, Ajun Komisaris Besar Polisi Wiraga Dimas Tama saat akan memetik melon dari kebun buah di Pekarangan Pangan Lestari Bhayangkari Cabang Blora. (Liputan6.com/Ahmad Adirin)
Kapolres Blora, Ajun Komisaris Besar Polisi Wiraga Dimas Tama saat akan memetik melon dari kebun buah di Pekarangan Pangan Lestari Bhayangkari Cabang Blora. (Liputan6.com/Ahmad Adirin)

Liputan6.com, Blora - Sekilas, kebun buah di lahan Pekarangan Pangan Lestari Bhayangkari Cabang Blora, Jawa Tengah, tampak biasa saja. Terlihat perkebunan itu juga tidak begitu luas.

Namun, di balik tampilan yang biasa itu, ternyata jadi perhatian khusus hingga menarik masyarakat penasaran ingin melihat. Sebab, dulunya adalah bekas lahan bangunan terbengkalai milik kepolisian.

"Ini dulunya lokasi yang terbengkalai, bekas puing-puing bangunan asrama," kata Kapolres Blora, Ajun Komisaris Besar Polisi Wiraga Dimas Tama saat ditemui Liputan6.com, Jumat (15/10/2021).

Berangkat dari ide memanfaatkan lokasi terbengkalai agar berguna, selanjutnya upaya mengalihfungsikan menjadi lahan pekarangan kebun buah itupun akhirnya dilakukan.

"Kita coba bersihkan (puing-puing) dibuat tanaman pekarangan lestari bhayangkari digunakan untuk ketahanan pangan," kata Wiraga, sapaan Kapolres Blora.

Diketahui, upaya yang dilakukan itu berhasil lantaran pemanfaatan lahan tersebut dibimbing langsung oleh petani yang mumpuni urusan tanam menanam dan merawat sampai bisa memanen buah.

Berangkat dari keberhasilan itu, pucuk pimpinan Polres Blora ini selanjutnya mengintruksikan Polsek jajarannya agar turut mempergunakan lahan yang tidak terpakai agar bisa dimanfaatkan.

"Kita arahkan untuk dipergunakan, karena supaya bermanfaat bagi anggota sendiri dan masyarakat sekitar," ujar Wiraga yang saat itu banyak masyarakat Blora turut melihat dan merasakan hasil panen buah di lokasi.

Ia juga menjelaskan bahwa keberadaan lahan seluas sekitar 2.000 meter persegi yang kini berhasil dijadikan kebun buah itu ditanami berbagai jenis tanaman buah hingga sayuran. Mulai dari tanaman melon orange, melon biasa, semangka, timun jepang, dan lain sebagainya.

"Kalau yang untuk melon 2 bulan sampai 3 bulan (bisa panen). Ini sebenarnya panen kedua, awalnya cabe dan terong," jelas Wiraga.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Kendala Menanam di Lahan Bekas Bangunan

Dalam masa pandemi Covid-19 sekarang ini, selain mengingatkan pentingnya untuk terus mematuhi protokol kesehatan, dipandangnya penting juga mendukung ketahanan pangan sesama anggotanya maupun masyarakat luas.

Senada, Agus Jumantoro, petani kebun buah yang merawat lahan Pekarangan Pangan Lestari Bhayangkari Cabang Blora mengatakan pemanfaatan lahan terbengkalai jadi kebun buah adalah ide Kapolres sendiri.

"Niatnya untuk menambah income polisi-polisi yang ada di jajarannya," katanya.

Lebih lanjut, Agus juga menyampaikan kendala utama bercocok tanam di lahan pekarangan bekas bangunan rumah sebelum dijadikan kebun buah.

"Kendalanya karena ini dulu bekas puing-puing rumah, jadi ini perlu menambah tanah dan menambah air. Di sini air sangat sulit, itu yang penting," ucap dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya