KILAS NUSANTARA: Viral Video Sebut Sopir Bus Kabur Usai Lindas Warga Hingga Tewas

Liputan6.com, Jakarta - Video yang menyebut sebuah bus kabur usai melindas pelajar bermotor viral di media sosial. Peristiwa dalam video tersebut konon terjadi di Sukalarang, Sukabumi. Terkait berita itu, polisi langsung membantah. Korps penegak hukum mengatakan, bus tersebut langsung diamankan tak lama usai kejadian. Kanit Laka Polres Sukabumi Kota Ipda Jajat Munajat mengatakan, sopir bus tersebut saat itu mengamankan diri ke Polsek Sukalarang. Sementara truk yang bersenggolan dengan sepeda motor korban justru tak diketahui keberadaannya.

Jajat menjelaskan, awalnnya sepeda motor korban dan truk berada di jalur yang sama menuju Sukalarang. Sepeda motor itu lantas ingin mendahului bus, namun nahas, dari arah berlawanan ada truk yang menyenggol sepeda motor itu hingga jatuh tepat di bawah bus dan tergilas. Korban langsung menginggal dunia di lokasi dan telah dimakamkan pihak keluarga. Kasus ini masih ditangani Unit Laka Polres Sukabumi.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Seorang anggota polisi disebut menjadi salah satu pelaku perampokan mobil milik mahasiswa di Bandar Lampung. Kapolresta Bandar Lampung Komisaris Besar Ino Harianto bahkan mengakui adanya anggota polisi yang terlibat. Namun demikian dirinya tidak membeberkan identitas oknum polisi tersebut. Dirinya hanya menyebutkan pangkat yang bersangkutan adalah Brigadir.

Ino mengaku tengah memeriksa yang bersangkutan untuk mengetahui modis, motif, dan mengorek keterangan lain. Sementara itu barang bukti mobil Toyota Yaris telah diamankan di Mapolres Bandar Lampung. Sebelumnya diberitakan seorang mahasiswa menjadi korban perampokan saat membawa mobil baru untuk malam mingguan. Perampok tersebut mengaku sebagai anggota polisi dan menuduh kedua korban terlibat kasus narkotika. Kedua korban bahkan diculik dan dibuang di Lampung Tengah.

Setelah sekolah membuka kegiatan belajar dan mengajar tatap muka, belasan siswa dan guru di Kota Bandung dinyatakan positif Covid-19. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Rosye Arosdiani mengatakan, temuan itu diketahui setelah pihaknya menggelar tes PCR acak ke sejumlah sekolah yang sudah menggelar belajar tatap muka. Soalnya jumlahnya, Rosye menyebut ada 14 orang yang positif Covid-19 yang diambil dari banyak sekolah.

Meski begitu, sejauh ini belum ada sekolah yang ditutup kembali. Lantaran kasus Covid-19 tersebut tidak muncul di satu titik saja, lantaran di beberapa sekolah. Rosye kemudian mengajak siswa dan pihak sekolah termasuk orang tua siswa untuk tetap waspada dan menjaga protokol kesehatan dengan ketat.