Liputan6.com, Medan Laba Bank Sumut tercatat meningkat 12,65 persen YoY atau Rp 456 miliar dibandingkan posisi September 2020 sebesar Rp 405 miliar. Peningkatan juga terjadi di posisi asset mencapai Rp 39,5 triliun, Dana Pihak Ketiga (DPK) Rp 33,01 triliun, dan penyaluran kredit Rp 24,6 triliun.
Hal itu disampaikan Direktur Utama Bank Sumut, Rahmat Fadillah Pohan, pada pemaparan kinerja (public expose) Triwulan III di Kantor Pusat Bank Sumut, Jalan Imam Bonjol, Kota Medan. Hadir juga pada pemaparan Direktur Bisnis dan Syariah, Irwan, dan Direktur Kepatuhan, Eksir.
Rahmat menyampaikan, digitalisasi menjadi kunci peningkatan kinerja keuangan Bank Sumut. Tercatat melalui digitalisasi, terutama pengembangan e channel Bank Sumut juga mampu meningkatkan pendapatan fee based income menjadi Rp 19,4 miliar per September 2021 dari sebelumnya Rp 10,4 miliar per September 2020.
Advertisement
Baca Juga
"Dengan pencapaian kinerja tersebut, Bank Sumut beberapa waktu yang lalu baru saja dianugerahi penghargaan The Best Financial performance dan The Best Resilence Bank," katanya, Rabu (27/10/2021).
Diungkapkan Rahmat, penghargaan tersebut merupakan wujud apresiasi atas kinerja keuangan Bank Sumut serta penghargaan sebagai perbankan yang mampu survive dan mencatat kinerja di tengah pandemi Covid-19.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Peningkatan Digitalisasi
Peningkatan digitalisasi produk produk Bank Sumut, diantaranya dengan peningkatan e channel maupun layanan digital lainnya seperti mobile banking, maupun layanan laku pandai Sumut Link.
"Bank Sumut juga telah memiliki layanan kartu debit untuk mendukung gerakan transaksi non tunai," ujarnya.
Terkait penyaluran kredit, Bank Sumut juga ikut serta untuk menyalurkan kredit kepada sektor prioritas, yaitu pertanian. Bank Sumut telah menyalurkan kredit KUR dan Kredit Sumut Bermartabat untuk petani cluster kopi, jagung, dan padi di beberapa kabupaten.
"Melalui penyaluran kredit kepada sektor pertanian dan perkebunan, tentu akan meningkatkan juga sektor sektor UMKM disekitarnya, sehingga akan menggerakkan perekonomian," sebut Rahmat.
Advertisement
Semakin Optimis IPO
Rahmat mengungkapkan, Bank Sumut juga tetap optimis menuju penawaran saham perdana atau Initial Public Offering atau IPO yang direncanakan Juni 2022 mendatang.
"Kinerja keuangan serta penerapan tata kelola dan tingkat kesehatan bank yang semakin baik menjadi kunci untuk menuju IPO," terangnya.
Bank Sumut juga terus meningkatkan layanan syariahnya melalui layanan Dual Banking Leverage Model (DBLM), di mana layanan syariah kini diperluas tidak hanya di kantor Cabang Syariah tapi juga dapat dilayani di seluruh unit konvensional.