Liputan6.com, Cilegon - Ratusan buruh di Kota Cilegon, Banten, menggelar yasinan di depan kantor Wali Kota Cilegon menuntut kenaikan Upah Minimum Kota (UMK) sebesar 13,5 persen, Senin (29/11/2021). Lala Jaelani, selaku korlap memimpin doa Yasin menggunakan mobil pengeras suara, sedangkan massa aksi yang lain duduk bersimpuh di jalan aspal. Mereka berharap, Helldy Agustian selaku kepala daerah mau mendengar tuntutan mereka.
Buruh sendiri menolak rekomendasi Wali Kota Cilegon, yang menaikkan UMK hanya 0,71 persen atau hanya sebesar Rp30 ribu.
"Yasinan berdoa, siapa tau hari ini walikota di bukakan hatinya. Yasinan biar diberi kemudahan, yang paling penting hak kita di kabulkan melalui perantara walikota, melalui rekomendasi," kata Lala Jaelani, selaku korlap aksi, di depan kantor Wali Kota Cilegon, Senin (29/11/2021).
Advertisement
Lala menerangkan pembacaan surat Yasin dilakukan secara spontan oleh para buruh. Mereka berharap dengan usaha dan doa, bisa membuahkan hasil yang maksimal untuk perjuangannya.
"Inisiatif dari buruh, spontan. Yasinan biar lebih bermanfaat," katanya.
Lala menerangkan perwakilan buruh sudah berada di dalam gedung Wali Kota Cilegon sejak pukul 15.00 WIB, namun baru ditemui Helldy Agustian sekitar pukul 17.30 WIB. Beberapa perwakilan menemui Helldy di dalam gedung wali kota. Dia berharap ada hasil yang memuaskan dari pertemuan tersebut.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.