3 TKA Tiongkok Terdeteksi Probable Varian Omicron Saat Masuk Sulut

Diketahui, ada 126 TKA yang menggunakan pesawat carteran dan masuk ke Sulut untuk melanjutkan perjalanan ke daerah lain.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 16 Des 2021, 17:18 WIB
Diterbitkan 16 Des 2021, 17:15 WIB
Jubir Satgas Covid-19 Provinsi Sulut dr Steaven Dandel.
Jubir Satgas Covid-19 Provinsi Sulut dr Steaven Dandel.

Liputan6.com, Manado - Jubir Satgas Covid-19 Provinsi Sulut dr Steaven Dandel menyebutkan, hingga saat ini status 3 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok adalah Probable Omicron. Tiga TKA itu terdeteksi saat masuk ke wilayah Sulut melalui jalur penerbangan.

“Sampai sekarang statusnya probable omicron, karena untuk memastikan apakah itu omicron ada standar emas pengujiannnya,” ungkap Dandel saat jumpa pers di Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulut, Kamis (16/12/2021).

Dandel mengatakan, saat ini reagent khusus didatangkan dari Kemenkes bisa mendeteksi gen S yang ada di Sars Cov-1, itu menunjukan sampel tersebut probabilitasnya ke Omicron cukup kuat.

“Tapi Gen S bisa terdapat pada varian yang lain. Sehingga untuk standarnya harus dilakukan pemeriksaan S Gene Target Failure atau SGTF,” ujar Dandel.

Dandel mengatakan, hasil pemeriksaan di Balitbangkes Kemenkes RI nantinya yang akan memastikan apakah sampel 3 TKA itu varian omicron atau tidak. Jangka waktu yang dibutuhkan untuk pemeriksaan itu 2 minggu.

“Namun karena ini jadi prioritas, maka dalam jangka waktu 3-4 hari sudah ada hasilnya,” ujar Dandel di Dinkes Provinsi Sulut.

Diketahui, ada 126 TKA yang menggunakan pesawat carteran dan masuk ke Sulut untuk melanjutkan perjalanan ke daerah lain. Dari 126 orang itu, 3 di antaranya terdeteksi probable omicron.

Simak juga video pilihan berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya