Pantau Mobilitas Warga, Pemda Garut Pasang CCTV di 13 Titik

Liputan6.com, Garut - Untuk memantau mobilitas warga terutama selama libur Natal dan tahun baru (Nataru), Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Garut, Jawa Barat, memasang Closed Circuit Television (CCTV) di 13 titik pusat keramaian.

 “Yang terpasang sekarang baru 13 titik,” ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Garut, Muksin, Jumat (24/12/2021).

Menurutnya, pemasangan CCTV di belasan titik sengaja dilakukan pemerintah daerah (Pemda) untuk melihat perkembangan mobilitas warga ke depan, terutama selama libur Natal dan tahun tahun ini.

Selain di pusat perkotaan wilayah Garut, pemasangan CCTV dilakukan juga di beberapa titik wilayah Garut bagian utara dan Garut selatan.

“Titiknya mulai dari tempat wisata Sayangheulang, kemudian di Pameungpeuk, kemudian di Wanaraja, beberapa di Garut Kota, kemudian di Garut Utara juga seperti di Kadungora,” papar dia.

Fasilitas CCTV tersebut itu ujar dia, sudah terhubung dan reintegrasi dengan pihak lain, salah satunya dalam upaya menjaga keamanan, ketertiban yang dilakukan Polres Garut.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Bagi masyarakat yang membutuhkan informasi, rekaman CCTV ini juga bisa diakses melalui aplikasi MCity (platform city directory berbasis mobile) yang merupakan aplikasi Smart City.

“Ke depannya diharapkan mungkin nanti jadi semacam video analitik,” ujar dia.

Dengan terobosan itu, diharapkan memberikan kemudahan bagi para pemangku kepentingan di Garut, untuk menganalisa mobilitas pergerakan masyarakat di Garut.

“Jadi nanti bisa (untuk) keperluan menganalisa pergerakan orang, pergerakan kendaraan juga untuk memantau kondisi situasi banjir dan sebagainya,” kata dia.

Untuk mendukung rencana tersebut, Muhsin berharap pemasangan fasilitas CCTV ini, bisa terus bertambah di beberapa lokasi lainnya, termasuk dengan pelibatan pola kolaborasi dengan pihak swasta.

“Kalau misalnya diperbolehkan ya terutama untuk fasilitas-fasilitas yang mengarah ke tempat-tempat umum ini bisa berbagi pakai seperti itu,” kata dia.