PGE Karaha Bangun Jembatan untuk Wilayah Terisolasi Banjir Bandang Karangtengah Garut

Keberadaan jembatan warga Cimasuk, termasuk vital bagi mereka, sebagian besar masyarakat desa Cintamanik dan desa lainnya, kerap berlalu lalang meggunakan fasilitas jembatan itu setiap hari.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 26 Des 2021, 14:00 WIB
Diterbitkan 26 Des 2021, 14:00 WIB
Keberadaan jembatan warga Cimasuk, termasuk vital bagi mereka, sebagian besar masyarakat desa Cintamanik dan desa lainnya, kerap berlalu lalang meggunakan fasilitas jembatan itu setiap hari.
Keberadaan jembatan warga Cimasuk, termasuk vital bagi mereka, sebagian besar masyarakat desa Cintamanik dan desa lainnya, kerap berlalu lalang meggunakan fasilitas jembatan itu setiap hari. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Untuk membuka memudahkan transportasi warga, Pertamina Geothermal Energi (PGE) Area Karaha, Tasikmalaya, Jawa Barat kembali hadir memberikan bantuan pembangunan jembatan darurat bagi warga terdampak banjir bandang Karangtengah, Garut.

Sebelumnya ratusan warga Kamppung Cimasuk, Desa Cintamanik, Kecamatan Karangtengah kesulitan melakukan aktivitas keseharian, setelah jembatan satu-satunya yang menghubungkan desa mereka, hanyut tersapu banjir bandang beberapa waktu lalu.

Juru bicara PGE Area Karaha Asmaul Husna mengatakan, sapuan bencana alam banjir bandang beberapa waktu lalu memorakporandakan sejumlah fasilitas umum milik warga. "Ada jembatan, kemudian jalan rusak termasuk banyak warga yang terdampak," ujarnya, saat dikonfirmasi, Sabtu (25/12/2021).

Menurutnya, pembangunan fasilitas jembatan darurat itu diharapkan menjadi solusi bagi warga untuk kembali melangsungkan aktivitas keseharian mereka.

“Bila tidak menggunakan jembatan darurat ini, warga harus mengitari wilayah lain dengan jarak tempuh yang lumayan jauh,” ujar dia.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Desa Cinta dan Cintamanik

Selama ini keberadaan jembatan warga Cimasuk termasuk vital bagi mereka. Sebagian besar masyarakat desa Cintamanik kerap berlalu lalang meggunakan fasilitas jembatan itu setiap hari.

“Kami berharap bantuan itu menjadi solusi bagi warga sebelum dilakukan perbaikan pembangunan secara permanen oleh pemerintah,” kata dia.

Dalam pembangunannya, jembatan sepanjang 20 meter tersebut, dilakukan secara gotong rotong oleh warga sekitar. Sementara seluruh material bangunan disokong sepenuhnya oleh perusahaan.

Selain pemberian jembatan darurat, perusahaan energi milik negara itu telah memberikan Sembako dan fasilitas pipa air bersih sepanjang 2,6 kilometer yang diperuntukkan bagi warga Desa Cinta dan Cintamanik.

“Kedua desa itu termasuk daerah paling parah terdampak banjir bandang yang berada di ring satu aera perusahaan,” kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya