Liputan6.com, Garut - Kerugain akibat musibah alam banjir bandang Karangtengah-Sukaweing, Kabupaten Garut, Jawa Barat beberapa waktu lalu, pada sektor peternakan dan perikanan warga mencapai ratusan juta.
“Yang paling banyak sektor unggas karena ribuan ayam petelur ludes, kemudian perikanan warga di dua kecamatan,” ujar Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Kadiskanak) Kabupaten Garut, Sofyan Yani, Senin (20/12/2021).
Menurut Sofyan, sapuan air bah akibat banjir bandang di dua kecamatan wilayah Garut bagian utara itu cukup parah. Beberapa kandang unggas terutama ayam petelur, kandang sapi hingga domba menjadi korban.
Advertisement
“Selain kandang, korban lainnya adalah kolam perikanan milik warga,” kata dia.
Baca Juga
Setelah melakukan pendataan, puluhan kolam warga di dua kecamatan terdampak bencana alam mengalami krusakan. Rinciannya seluas 120 tumbak atau 1.680 meter persegi kolam warga di Desa Cinta dan Cinta Manik, Kecamatan karangtengah rusak.
“Sementara di Kecamatan Sukawening lebih luas lagi ada sekitar 3,6 hektar dari 25 kolam warga yang tersebar di Desa Sukawening, Sukamukti, Sukaluyu dan Desa Mekarwangi yang menjadi korban,” papar dia.
Khusus sektor unggas, kerugian terbilang besar akibat banyaknya ayam petelur yang hanyut tersapu banjir bandang. “Tinggal dikalikan saja Rp 150 ribu per ekor ayam, kali 5000 ekor ayam yang hilang,” ujar dia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bantuan Stimulan
Namun meskipun demikian, Sofyan memastikan bantuan pemerintah daerah (pemda) Garut yang dikeluarkan melalui Belanja Tak Terduga (BTT) bencana alam, hanya dikhususkan untuk pembangunan infrastruktur kandang.
“Mohon maaf untuk seluruh ternak yang menjadi korban, Pemda Sulit sulit untuk memberikan bantuan,” kata dia.
Untuk meringankan beban warga terdampak banjir bandang khususnya peternak, pemda Garut melalui BTT segera memberikan bantuan stimulan pembangunan kandang.
“Angkanya tidak terlalu besar hanya belasan juga, itu pun buat kandang sapi dan domba,” kata dia.
Sementara untuk kandang unggas yang mayoritas merupakan mitra perusahaan, Pemda Garut tidak memberikan bantuan. “Biasanya perusahaan sudah memberikan asuransi bagi mereka,” kata dia.
Advertisement