Berdamai, Pedagang Pekan Lelo Bersedia Direlokasi ke Pasar Rakyat Sei Rampah

Setelah perjalanan yang panjang dan polemik yang menimbulkan banyak kerugian, baik dari pedagang maupun pemerintah, akhirnya pedagang Pekan Lelo di Desa Firdaus, Kecamatan Sei Rampah, bersedia direlokasi ke Pasar Rakyat Sei Rampah.

oleh Reza Efendi diperbarui 13 Jan 2022, 01:14 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2022, 01:14 WIB
Pedagang Pasar Lelo
Pedagang Pekan Lelo bersedia direlokasi ke Pasar Rakyat Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumut

Liputan6.com, Serdang Bedagai Setelah perjalanan yang panjang dan polemik yang menimbulkan banyak kerugian, baik dari pedagang maupun pemerintah, akhirnya pedagang Pekan Lelo di Desa Firdaus, Kecamatan Sei Rampah, bersedia direlokasi ke Pasar Rakyat Sei Rampah.

Hal itu diungkapkan pedagang Pekan Lelo, Muhammad Yunus, saat menyambangi Kantor Bupati Serdang Bedagai, di Jalan Negara, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara (Sumut), Rabu, 12 Januari 2022.

Didampingi mantan Ketua DPRD yang juga Ketua Persatuan Pedagang Pasar Traditional Serdang Bedagai, Sahlan Siregar, Yunus menjumpai Bupati Serdang Bedagai, Darma Wijaya, di ruang kerjanya. Yunus mengaku salah dan meminta maaf kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serdang Bedagai, khususnya masyarakat luas karena sudah memperkeruh suasana dengan bertahan di Pekan Lelo.

"Ini kemauan saya sendiri, tanpa paksaan. Saya meminta maaf kepada pemerintah dan masyarakat. Saya akan mendukung program pemerintah, dan akan pindah berdagang di Pasar Rakyat Sei Rampah," ungkapnya.

Ia mengaku kondisi Pasar Rakyat Sei Rampah sudah sangat bagus dengan fasilitas yang memadai. “Tendanya, dan fasilitas lainnya juga memadai, makanya saya mau pindah,” ujarnya.

Pria yang sudah bertahun-tahun berjualan di Pekan Lelo ini pun mengajak para pedagang lain yang masih bertahan untuk berkenan direlokasi ke Pasar Rakyat Sei Rampah.

"Kita dukung kebijakan pemerintah demi Sergai maju terus, dan supaya enggak ada lagi bentrok-bentrok dengan Satpol PP. Karena Satpol PP hanya menjalankan tugas, kita mau jualan dengan tenang, masyarakat juga mau belanja dengan tenang," ucapnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Ajak Pedagang Lainnya

Ilustrasi - Pasar Tradisional
Ilustrasi - (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Mantan Ketua DPRD dan juga Ketua Persatuan Pedagang Pasar Traditional Serdang Bedagai, Sahlan Siregar mengaku, kekisruhan yang terjadi karena adanya oknum memiliki kepentingan dan sengaja mengambil keuntungan sendiri atau kelompok.

"Tapi sudahlah, kasian rakyat kita, pedagang kita," ungkapnya.

Sahlan juga mengajak pedagang lainnya yang masih bertahan di Pekan Lelo untuk pindah ke Pasar Rakyat Sei Rampah.

"Relokasi ini sudah lama direncanakan, masih zaman saya Ketua DPRD, pasar rakyat ini sengaja dibangun, bukan mudah itu perjuangannya. Pak Bupati melakukannya untuk ketertiban dan menjalankan program yang sudah ada," jelas Sahlan.

Sudah Dilakukan Sosialisasi

Ilustrasi – Suasana pasar tradisional
Ilustrasi – suasana pasar tradisional (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Kasi Penegakan Satpol PP Serdang Bedagai, Hendri S mengaku, pihaknya sudah melakukan sosialisasi secara persuasif sejak tahun 2020. Pendekatan, diskusi, dan fasilitasi terus dilakukan agar menyukseskan program pemerintah.

"Kemarin itu ada penertiban bersama OPD, maka dilakukanlah penertiban. Setelah koreksi, masing-masing kita akhirnya berdamai dengan pedagang," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya