Liputan6.com, Lebak - Ruas jalan Sampay - Cikulur di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, ambles usai diguyur hujan lebat beberapa hari terakhir.Â
Ahmad (45), seorang sopir angkutan pedesaan mengatakan, laju kendaraan perlu dikurangi saat melintas di lokasi karena semua kendaraan harus hati-hati, mengingat jalan sudah ambles.
Baca Juga
Selama ini, semua jenis kendaraan yang melintasi jalan Sampay - Cikulur perlu berjalan dengan hati-hati sebab ruas jalan yang menghubungkan antarkecamatan di Kabupaten Lebak itu ambles akibat terjadi pergerakan tanah.
Advertisement
Kondisi jalan yang ambles sepanjang 10 meter itu, tepatnya berada di tanjakan Cikulur. Sejumlah warga setempat secara sukarela membantu agar sopir bisa melintasi jalan yang ambles itu agar bia selamat.Â
"Kami sendiri dipandu warga melintasi jalan yang ambles itu," katanya.
Â
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dibantu Warga
Begitu juga Herman (45) seorang sopir pribadi warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak yang mengeluhkan setiap melintasi jalan Sampay - Cikulur terlebih musim hujan guna menghindari kecelakaan.
"Kami sangat terbantu adanya warga hingga enam orang secara sukarelawa memberikan bantuan panduan agar selamat melintasi jalan ambles itu," kata Herman.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Lebak Irvan Suyatufika mengatakan, pihaknya kini melakukan pengerasan Jalan Sampay-Cikulur yang ambles akibat pergerakan tanah. Pengerasan jalan tersebut agar tidak terjadi kecelakaan, terlebih curah hujan meningkat.
"Kami tahun 2022 mengalokasikan perbaikan Jalan Sampay-Cikulur sebesar Rp700 juta," katanya.
Advertisement