Liputan6.com, Pematang Siantar Kehebohan mewarnai Markas Komando (Mako) Polres Pematang Siantar, Jalan Sudirman, Senin, 21 Maret 2022, pagi. Sekitar pukul 07.25 WIB, seorang wanita pengendara motor jenis matik menabrak Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT).
Diketahui, wanita pengendara motor tersebut bernama Fitri Arni Matondang, warga Jalan Hok Salamuddin, Kota Pematang Siantar. Video terkait insiden tersebut kemudia tersebar hingga viral di media sosial (medsos).
Terkait hal itu, Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, turun langsung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). Didampingi Kapolres Pematang Siantar, AKBP Boy Sutan Binanga Siregar, dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pematang Siantar M Ali Lubis, Kapolda Panca memberikan keterangan.
Advertisement
Baca Juga
Kapolda mengatakan, sebelum menabrak SPKT Polres Pematang Siantar, Fitri hendak menabrak personel polisi yang sedang mengatur lalu lintas di Jalan Sutomo. Polisi yang menghindar dari upaya penabrakan itu langsung mengejar pelaku.
"Ketika pelaku dikejar, langsung lari menuju Polres Pematang Siantar dan menabrak ruang SPKT," kata Kapolda Sumut, dalam keterangan diperoleh Liputan6.com, Selasa (22/3/2022).
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan Video Pilihan Berikut:
Pemeriksaan Penyidik
Dari hasil pemeriksaan penyidik terhadap pelaku, ditemukan berapa fakta. Termasuk mendalami penjelasan dari orang tua pelaku yang menyebut anaknya sudah menikah 2 kali namun bercerai. Kemudian suami kedua kembali mengajak rujuk pelaku dengan syarat harus menikah kembali.
"Namun keluarga tidak setuju, karena suami kedua memiliki pemahaman sedikit berbeda dengan orang tuanya dari aspek pemahaman agamanya," terang Kapolda.
Kapolda Sumut juga menyampaikan, penyidik dari Polres Pematang Siantar telah melakukan penggeledahan di rumah orang tua termasuk kamar pelaku. Ditemukan barang bukti Alquran dan buku zikir.
"Kegiatan sehari-hari plaku menurut orang tuanya hanya mendengarkan penjelasan dari media sosial YouTube tentang ceramah-ceramah, kemudian ibadah salat. Tidak ada ditemukan yang berkaitan dengan masalah teroris. Kondisi pelaku saat ini dalam keadaan sehat," terangnya.
Advertisement
Tindakan Pidana
Kapolda Sumut, Panca Putra Simanjuntak menegaskan, Polres Pematang Siantar akan melakukan pemeriksaan. Sebab, tindakan yang dilakukan pelaku adalah pidana meski tidak ada korban jiwa. Tetapi kerusakan SPKT atas perbuatan pelaku menjadi bahan untuk mempertimbangkan proses penyidikan selanjutnya.
"Polisi akan bekerja dengan arif, dengan memperhatikan segala aspek," ujarnya.
Ketua MUI Pematang Siantar, M Ali Lubis mengatakan, kejadian ini sangat mengejutkan masyarakat Kota Pematang Siantar. Tetapi dengan cepat polisi langsung bergerak, sehingga tidak membawa efek yang tidak baik.
"Kita sudah sampaikan kepada orang tuanya, MUI siap memberikan tausiyah, wejangan, keterangan yang baik kepada pelaku, supaya jangan sempat menyimpang. Mudah-mudahan ke depan pemikiran pelaku lebih baik lagi," tandasnya.