Liputan6.com, Banjarmasin - Bangunan Alfamart di Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, ambruk, Senin sore (18/4/2022). Sebanyak 4 korban ditemukan meninggal tertimbun bangunan minimarket Alfamart yang ambruk di Jalan Ahmad Yani Km 14 Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel).
"Hari ini berhasil dievakuasi tiga orang korban, dua meninggal dunia dan satu selamat," kata Kapolres Banjar AKBP Doni Hadi Santoso saat berada di lokasi, Selasa (19/4/2022).
Hingga saat ini total ada 13 korban berhasil dievakuasi dari reruntuhan bangunan tiga lantai yang ambruk pada Senin sore (18/4/202). Sembilan orang di antaranya selamat dan empat tewas.
Advertisement
Doni menjelaskan total karyawan Alfamart enam orang. Lima selamat dan satu meninggal. Sementara dari masyarakat tujuh orang, terdiri dari empat korban selamat dan tiga meninggal.
"Untuk korban selamat masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit. Ada juga yang sudah pulang ke rumah," ujarnya didampingi Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin (Basarnas) Al Amrad.
Terkait proses evakuasi, Kapolres memastikan masih dilakukan tim SAR gabungan yang dikomando Basarnas dan belum dapat dipastikan apakah masih ada korban yang tertimbun atau tidak.
Untuk itulah, bagi masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya agar bisa melapor ke petugas baik ke Polsek Gambut ataupun Polres Banjar.
Tim SAR gabungan dibantu relawan masyarakat juga mendirikan posko di dekat lokasi tepatnya samping SPBU Gambut guna memudahkan koordinasi dalam masa proses evakuasi dan wadah informasi bagi masyarakat.
Â
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Penyebab Bangunan Alfamart Ambruk
Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Rikwanto mengatakan pihaknya mendatangkan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polri cabang Surabaya di Polda Jawa Timur untuk mengecek ambruknya bangunan tersebut.
Diakui Rikwanto hasil keterangan warga sekitar, bangunan yang ambruk memang telah berusia kira-kira 20 tahun. Warga juga menyebut, bangunan tersebut kerap terendam air karena wilayah rawa atau gambut hingga bencana banjir, sehingga patut diduga secara konstruksi tidak sesuai dengan kondisi awal berdiri.
"Jadi ingin bangunan tua dan disewa oleh Alfamart," ujarnya.
Hingga Senin tengah malam, tim SAR gabungan bersama relawan masyarakat masih berupaya melakukan evakuasi terhadap sejumlah korban Alfamart ambruk yang diduga masih terjebak.
Kapolda menyebut ada lima orang diperkirakan masih berada di bawah reruntuhan bangunan permanen berlantai tiga itu.
"Perkiraaan total 16 orang korban saat kejadian termasuk enam karyawan. Delapan berhasil dievakuasi selamat dan tiga meninggal," katanya.Â
Advertisement