Liputan6.com, Binjai Puluhan rumah di Kota Binjai, Sumatera Utara (Sumut) rusak diterjang angin kencang disertai hujan lebat pada Selasa, 19 April 2022, sekitar pukul 16.30 WIB.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Binjai mencatat, ada 63 rumah rusak akibat peristiwa tersebut. Rincinnya, rusak berat 8 unit, rusak sedang 44 unit, dan rusak ringan 11 unit.
"Kerusakan teridentifikasi di Kelurahan Tanah Merah dan Bhakti Karya, Kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari, Rabu (20/4/2022).
Advertisement
Baca Juga
Diungkapkan Abdul, meskipun sejumlah warga rumahnya rusak, BPBD Kota Binjai melaporkan tidak ada warga yang mengungsi. Juga tidak ada laporan korban jiwa akibat insiden tersebut.
"Sebagian besar kerusakan terjadi pada atap rumah akibat hempasan angin kencang. Sejumlah pohon tumbang juga terjadi saat peristiwa itu berlangsung pada petang hari," ungkapnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Berikan Pertolongan
Diterangkan Abdul, menyikapi kejadian tersebut, BPBD Kota Binjai segera memberikan pertolongan kepada warga yang terdampak bencana. Dilakukan pendataan dan koordinasi dengan aparat kelurahan setempat.
"Personel BPBD dibantu warga membersihkan material bangunan yang rusak dan pohon tumbang," terangnya.
Pada hari ini tidak terdapat peringatan dini hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang di wilayah Sumut. Prakiraan cuaca pada hari ini di Kota Binjai berpotensi cerah berawan hingga hujan sedang.
"BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada dan siap siaga dalam menghadapi fenomena angin kencang," imbau Abdul.
Advertisement
Waspadai Angin Puting Beliung
Abdul juga mengimbau masyarakat untuk mewaspadai peristiwa angin puting beliung yang berpotensi terjadi di saat peralihan musim hujan ke musim kemarau atau pancaroba.
Menghadapi angin kencang, warga dapat melakukan upaya pencegahan sejak dini, seperti memastikan atap rumah terpasang kuat atau pun memangkas ranting-ranting pohon yang ada di sekitar tempat tinggal.
"Fenomena pohon tumbang yang akhirnya menimpa rumah warga sering terjadi dan menimbulkan korban jiwa," tandasnya.