Cerita Warga Binjai Terjebak 22 Hari Perang Rusia-Ukraina, Selalu Terdengar Suara Ledakan

Sebanyak 9 orang Warga Negara Indonesia (WNI) asal Kota Binjai dan Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut) telah tiba di Tanah Air setelah sebelumnya sempat terjebak di Kota Chernihiv, Ukraina, di tengah kondisi perang Rusia.

oleh Reza Efendi diperbarui 23 Mar 2022, 16:08 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2022, 16:07 WIB
Warga Binjai
Warga Binjai yang sempat terjebak perang Rusia-Ukraina saat di rumah dinas Wali Kota Binjai

Liputan6.com, Binjai Sebanyak 9 orang Warga Negara Indonesia (WNI) asal Kota Binjai dan Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut) telah tiba di Tanah Air setelah sebelumnya sempat terjebak di Kota Chernihiv, Ukraina, di tengah kondisi perang Rusia.

Kepulangan mereka ke Tanah Air merupakan kerja keras yang dilakukan Pemerintah Indonesia. Seorang WNI asal Binjai, Iskandar, sangat berterima kasih kepada Pemerintah Indonesia. Mereka tiba di kampung halaman dalam keadaan selamat dan sehat.

"Saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Presiden Indonesia, Joko Widodo, Menteri Luar Negeri, Retno, pihak KBRI, dan semua yang telah membantu proses kepulangan kami," kata Iskandar saat tiba di rumah dinas Wali Kota Binjai, Selasa, 22 Maret 2022, malam.

Diceritakan Iskandar, saat bersembunyi di Kota Chernihiv, Ukraina, mereka bersembunyi di bunker untuk menyelamatkan diri. Setiap saat, Iskandar selalu memberikan kabar ke pihak KBRI. Kabar yang disampaikan terkait kondisi dan lingkungan tempat sembunyi.

"Kalau mendengar suara bom, saya kasih tahu. Mau besar atau tidak, tetap saya kabari. Bahkan jika ada genjatan senjata, saya kabari," ucapnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Pilihan Berikut:

Bersembunyi di Bunker

Tangkapan layar
9 WNI asal Binjai dan Langkat, Sumut, terjebak di Ukraina, di tengah kondisi perang antara Rusia dan Ukraina (Tangkapan layat Instagram @seputarbinjai)

Diungkapkan Iskandar, mereka terjebak perang Rusia dan Ukraina dengan cara bersembunyi selama 22 hari, hingga akhirnya berhasil dievakuasi. Karena dari Chernihiv ke Kiev selalu perang, dan mereka terkendala pada kondisi tersebut karena tidak bisa lewat.

"Listrik, air, dan yang lain hancur karena rudal. Selama 22 hari kami bersembunyi, dan selalu terdengar ledakan, enggak ada berhenti," ungkapnya.

Pada Minggu, 20 Maret 2022, mereka berhasil dievakuasi dari Chernihiv menuju Polandia. Dikatakan Iskandar, pada hari terakhir mereka akan dievakuasi merupakan suatu kebetulan atau mukjizat, karena informasi evakuasi hanya beberapa menit sebelum keluar.

"Kami keluar dari tempat bersembunyi, langsung naik mobil. Alhamdulillah semua selamat walaupun di jalan sangat sulit. Kami bisa dievakuasi empat tahapan. Dari Chernihiv ke Kiev, dari Kiev ke Polandia," terangnya.

WNI Asal Binjai dan Langkat

9 WNI Binjai-Langkat
9 Warga Negara Indonesia (WNI) asal Kota Binjai dan Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut) yang sempat terjebak di Kota Chernihiv, Ukraina, di tengah kondisi perang Rusia dengan Ukraina saat berada di Polandia (Is)

Sebanyak 9 WNI asal Binjai dan langkat sempat terjebak perang Rusia dengan Ukraina di Kota Chernihiv. Mereka adalah, 3 warga Binjai dan 3 warga Langkat, yaitu Iskandar, Muhamad Raga Prayuga, Muhamad Aris Wahyudi, Syahfitra Sandiyoga, Agus Alfirian, Rian Jaya Kusuma, Dedi Irawan, Zulham Ramadhan, dan Amri Abas.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya