Ingin Untung, Pemuda di Aceh Malah 'Buntung' Gara-Gara Modifikasi Tangki BBM Mobilnya

MA harusnya kapok setelah tahu konsekuensi memodifikasi tangki bahan bakar mobilnya demi mendapat untung. Simak beritanya:

oleh Rino Abonita diperbarui 27 Apr 2022, 02:30 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2022, 02:30 WIB
Mobil yang dimodifikasi untuk mengakali kapasitas tangki bahan bakar terbakar di SPBU (Liputan6.com/Ist)
Mobil yang dimodifikasi untuk mengakali kapasitas tangki bahan bakar terbakar di SPBU (Liputan6.com/Ist)

Liputan6.com, Aceh - Sebuah mobil tiba-tiba terbakar saat mengisi bahan bakar di SPBU Cot Iri, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar, Senin malam (25/4/2022). Usut punya usut, sang pemilik mobillah biang masalahnya.

Pengemudi mobil itu adalah MA (31), tercatat sebagai warga warga Karieng, Kecamatan Mutiara Timur, Kabupaten Pidie, punya akal bulus yaitu memodifikasi tangki bahan bakar mobilnya demi mendapat untung.

Menurut polisi, kapasitas tangki mobil MA telah dimodifikasi sehingga bisa menampung 120 liter bahan bakar.

Tidak cuma itu, di dalam mobilnya juga sudah disiapkan enam buah jeriken yang mampu menampung 33 liter bahan bakar.

Namun, bukannya untung, MA malah "buntung". Selain mobilnya yang hangus terbakar, laki-laki itu bahkan mendapat luka bakar yang cukup serius di kaki dan tangannya.

Ceritanya, saat itu MA sedang mengisi bahan bakar jenis Pertalite ke tangki siluman hasil modifikasi seperti yang telah direncanakannya.

Sialnya, api tiba-tiba muncul dari tangki tersebut ketika dirinya hendak keluar dari SPBU.

"Lalu, terjadi ledakan dari dalam mobil sehingga MA melompat keluar melalui pintu sebelah kiri," terang Kasatreskrim Polres Banda Aceh Ryan Citra Yudha, dalam keterangan yang diterima Liputan6.com, Selasa siang (26/4/2022).

Syukur api segera dipadamkan dengan bantuan karyawan SPBU menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR). MA pun tidak dapat mengelak ketika petugas dari kepolisian mendalami penyebab kebakaran mobil itu.

Kepada polisi, MA mengaku dirinya sengaja membeli BBM jenis Pertalite dalam jumlah besar untuk dijual ke kios eceran.

"MA membeli BBM Pertalite dari SPBU seharga Rp7.650 per liter dan dijual ke kios seharga Rp8.500 per liter, sebut Ryan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya