Liputan6.com, Solo - ASEAN Para Games 2022 yang menurut rencana akan digelar mulai pertengahan Juli 2022 mendatang masih menyisakan pekerjaan rumah bagi pemerintah, di mana salah satu venue cabang olahraga (cabor) renang ASEAN Para Games (APG) yang berada di Kabupaten Karanganyar belum dibangun, sementara even semakin dekat.
ASEAN Para Sport Federation (APSF) saat meninjau persiapan penyelenggaraan APG selama beberapa hari lalu melihat langsung jika venue kolam renang tersebut belum dibangun atau masih berupa tanah.
Saat dikonfirmasi, Presiden APSF Mayjen Osoth Bhavilai menyebut venue cabor renang sangat membuat pihaknya ketar ketir.
Advertisement
Baca Juga
"Memang informasi yang kami terima spesifikasi internasional, tapi kolam renang belum ada," kata Osoth kepada awak media di Hotel Alila Solo, Selasa (10/5/2022).
Kondisi Toilet Atlet Belum Memadai
Meski begitu, Osoth menjelaskan jika pihak panitia sudah menjanjikan venue kolam renang akan selesai dan bisa digunakan pada saat ASEAN Para Games 2022 pada Juli mendatang.
"Harapan kami proyek kolam renang terjadi sesuai yang direncanakan, kualitas, spesifikasi, maupun waktunya," ujar dia.
Tak hanya terkait venue kolam renang, APSF juga menyoroti kondisi toilet yanga akan digunakan oleh para atlet ASEAN Para Games, tampak ada toilet yang pintunya belum sesuai dengan kebutuhan atlet.
"Paling jadi pusat perhatian adalah, ini pesta olahraga atlet disabilitas, yang jadi perhatian akses disabilitas terutama toilet. Lebar pintu masuk toilet minimal 80 sentimeter, tapi ada yang belum 80 sentimeter," tutur dia.
Sementara itu, Wasekjen NPC Indonesia Rima Ferdianto mengaku jika venue cabor renang masih dalam proses pembangunan.
"Kami terus berkomunikasi dengan Kementerian PUPR soal venue tersebut. Mereka komitmen pertengahan Juli sudah siap digunakan," ucapnya.
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement