Liputan6.com, Garut - Momen suci Ramadan 1446H/2025 di Garut, Jawa Barat, terusik dengan pengakuan Abdul Rosid, warga Desa Panyindangan, Kecamatan Pakenjeng, sebagai Imam Mahdi.
Sontak informasi itu menjadi heboh di tengah kekhusukan umat Islam. Belakang diketahui Rosid, merupakan salah satu pengikut Sensen, Presiden Negara Islam Indonesia (NII) yang tempo hari pernah mengklaim sebagai nabi dari Garut.
Advertisement
Baca Juga
Dalam salah satu penggalan video amatir berdurasi 6.22 menit yang viral melalui aplikasi TikTok itu, Rosid disaksikan beberapa pengikutnya dan anggota keluarganya, mengaku sebagai ulama Pancasila, sekaligus Imam Mahdi, mendoakan Presiden Prabowo Subianto dan Wakilnya Gibran Rakabuming Raka.
Advertisement
“Tidak lupa juga kepada Bapak Kapolri, Bapak TNI yang ada di bagian lautan, darat termasuk angkatan udara juga, mudah-mudahan ada dalam perlindungan Tuhan yang Masa Esa Allah SWT,” ujarnya dalam video tersebut.
Sementara itu, Kasat Intel Polres Garut AKP Sonson Sudarsono menyatakan, sejak video amatir itu viral di media sosial, pihaknya bersama Polsek Pakenjeng langsung mendatangi kediaman Imam Mahdi palsu.
“Dia dulunya anggota Sensen yang dari Karangpawitan, dia sudah mengklarifikasi semuanya alasannya hanya iseng-iseng ingin viral saja,” ujar dia.
Menurutnya, munculnya video amatir itu cukup meresahkan masyarakat, terlebih hadir di tengah momen suci bulan Ramadan, sehingga langsung menjadi perhatian petugas Polsek Pakenjang.
“Semua pelaku dalam gambar itu sudah dimintai keterangan, termasuk pelaku utama sudah ditangani polsek Pakenjeng,” kata dia.
Sonson menyatakan, belum mengetahui latar belakang termasuk motif Rosid melakukan pengakuan menghebohkan itu.
Seperti diketahui, Imam Mahdi adalah tokoh Islam yang diyakini akan muncul di akhir zaman untuk menegakkan keadilan dan membawa kemakmuran. Ia diyakini sebagai keturunan Nabi Muhammad SAW.
Tugas Imam Mahdi memerangi kezaliman yang terjadi sebelumnya, membagikan harta secara merata, memulihkan tatanan dunia menjadi adil dan beradab, sebelum menghadapi Dajjal.