Alumni IKA Unhas Siap Kolaborasi Ciptakan Kemandirian Pangan di IKN

Pemindahan IKN ke Kaltim menjadi PR tersendiri dalam pemenuhan kebutuhan pangan di wilayah Kaltim, untuk itu IKA Unhas siap berkolaborasi untuk menciptakan kemandirian pangan di IKN.

oleh Apriyanto diperbarui 25 Jul 2022, 21:00 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2022, 21:00 WIB
IKA Unhas
Seminar dan Muswil ke-3 IKA Unhas Kaltim yang digelar di Kota Balikpapan, pada Sabtu (23/7/2022). (Liputan6.com/Apriyanto)

Liputan6.com, Balikpapan - Dukungan terhadap program pemerintah yakni pemindahan dan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim) terus mengalir. Kali ini dari Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar. Bahkan, selain mendukung penuh IKN, alumni Unhas ini juga berupaya untuk kemandirian pangan di IKN.

Ketua Umum IKA Unhas Andi Amran Sulaiman berharap para alumni Unhas yang ada di Kaltim jumlahnya sekitar 1000 orang ini diharapkan dapat berkolaborasi dengan seluruh anak bangsa untuk mendukung penuh IKN yang merupakan program pemerintah.

“Dengan bagaimana kita bangun kemandirian pangan di IKN, kita sudah jelaskan kita rintis dari dulu bagaimana kita merintis kebutuhan IKN, yang mana dulunya dikirim dari Sulsel (Sulawesi Selatan) dan Jawa Timur, sekarang kita harapkan mandiri pangan di IKN, juga hortikultura nanti seluruh pangan bisa mandiri berdaulat diri di IKN,” ungkap Andi Amran, usai menghadiri seminar dan musyawarah ke-3 IKA Unhas Kaltim, di Balikpapan.

Menurut mantan Menteri Pertanian RI, selama ini sebagian besar pangan disuplai dari wilayah Sulsel dan Jawa. Hal ini yang membuat harga kebutuhan pokok lebih tinggi dikarenakan masyarakat dibebankan biaya angkutan barang.

“Biaya angkut ditanggung masyarakat dan itu butuh banyak. Penduduk di Kaltim sekarang 3 juta jiwa, yang akan datang sekitar 2 juta, jadi total 5 juta ini di topang sawah sekitar 50 ribu hektare, sekarang di Kaltim ada 100 ribu hektar, persoalannya ada, kita meningkatkan penanaman biasa 1 kali jadi 3 kali dengan teknologi pertanian modern, yang kedua kita tingkatkan produktivitas yang dulu 2 ton satu hektar sekarang 10 ton bisa meningkat berkali lipat, bahkan bisa ekspor ke negara tetangga, IKN harus mandiri energi dan pangan dengan sumber daya yang ada,” paparnya.

Ditanya terkait alasan IKA Unhas mengambil peran ini, dia menambahkan semua pihak harus berkolaborasi untuk negeri. Apalagi masalah pangan dan energi ini paling krusial dan harus secepatnya dipenuhi. “Harus dipenuhi secepatnya, kita gandengan dengan yang lain untuk kolaborasi untuk negeri,” pungkasnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Agar IKA Unhas Lebih Bermanfaat

IKA Unhas
IKA Unhas dorong kemandirian ketahanan pangan di IKN. (Liputan6.com/Apriyanto)

Sementara itu, Ketua periode sebelumnya IKA Unhas Kaltim, Sopyan Hasdam mengatakan selain menggelar muswil ke-3, IKA Unhas ini juga menggelar seminar yang bertema ‘Peran Strategis IKA Unhas Kaltim Dalam Pembangunan IKN’ dengan tujuan agar alumni IKA Unhas ini lebih bermanfaat.

“Kita mulai dari seminar dulu, salah satunya berpartisipasi dalam IKN itulah mengapa temanya kita bahas soal IKN, tadi dijelaskan oleh ketua umum IKA Unhas yang pakar pangan Amran Sulaiman mengenai kebutuhan pangan dan energi di IKN,” timpal Sopyan.

Dia berharap, IKA Unhas dapat mengambil peran dan memback up dalam pembangunan IKN agar betul-betul berlanjut dan terwujud.

“IKN harus kita dukung karena itu bagian dari pertumbuhan ekonomi Kaltim,” pungkasnya.

 

 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya