Liputan6.com, Yogyakarta - Sarapan memiliki manfaat yang baik untuk tubuh. Sarapan saat pagi merupakan sumber energi, layaknya 'bahan bakar' tubuh untuk memulai hari.
Namun, ada beberapa orang yang tidak terbiasa menyantap sarapan dengan porsi besar. Makanan seperti roti atau bubur menjadi salah satu pilihan sarapan yang banyak dicari.
Tapi, pernahkah kamu mencoba jajanan tradisional untuk dijadikan menu sarapan? Beberapa jajanan tradisional berikut cocok disandingkan dengan teh hangat untuk dijadikan menu sarapan:
Advertisement
Baca Juga
1. Kue Lopis
Konon, kue lopis sudah ada sejak zaman penjajahan kolonial Belanda. Makanan ini terbuat dari beras ketan yang dibungkus daun pisang dan memiliki cita rasa manis dan legit.
Terdapat dua bentuk kue lopis, yakni segitiga dan memanjang mirip seperti lontong. Menyantap kuliner ini paling nikmat dengan menambahkan parutan kelapa serta gula merah cair di atasnya.
2. Tiwul
Jika ditelusuri sejarahnya, tiwul sebenarnya merupakan makanan pokok masyarakat pada masa lalu. Pada era 1960-an, tiwul yang berbahan baku singkong dijadikan sebagai pengganti nasi ketika harga beras tidak terbeli oleh masyarakat.
Singkong memiliki kalori lebih rendah daripada nasi beras, tetapi memiliki serat lebih banyak sehingga mengenyangkan dalam waktu lama. Dengan menambahkan parutan kelapa di atasnya, tiwul menjadi salah satu sajian yang cocok untuk sarapan.
Â
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
3. Nasi Jagung
Jagung pada nasi jagung umumnya menggunakan jagung tua yang telah dipipil atau dipisahkan dari tongkolnya, kemudian dikeringkan dan dihancurkan. Nasi jagung lebih umum dikonsumsi oleh masyarakat di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Ada banyak manfaat kesehatan yang bisa didapat dari nasi jagung, mulai dari menjaga kolesterol dan kadar gula darah, serta memenuhi kebutuhan serat harian sehingga bisa menjaga kesehatan pencernaan.
4. Klepon
Klepon merupakan kuliner berbentuk bola-bola bulat dengan bagian permukaannya dibalur kelapa parut. Bagian dalam klepon terdapat gula merah yang saat digigit akan lumer dan memberikan sensasi nikmat ketika menyantapnya.
Bahan utama untuk membuat klepon adalah tepung beras ketan. Adonan ini biasa ditambahkan air daun suji untuk memberikan warna hijau pada klepon.
5. Getuk
Getuk adalah singkong yang dikukus kemudian dihaluskan. Saat ini, ada berbagai macam variasi getuk, seperti getuk lindri, getuk goreng, getuk trio, getuk gulung, dan lainnya.
Untuk menikmati getuk, cukup taburi dengan kelapa parut yang sudah dikukus dan dibumbui sedikit garam jika ingin cita rasa asin. Sementara itu, kamu bisa menambahkan gula jika ingin cita rasa yang cenderung manis.
(Resla Aknaita Chak)
Advertisement