Ironi Perempuan: Hidupkan UMKM, Tapi Sulit Akses Modal

P2LIPI Telah Bantu 7000 Usaha Mikro

oleh Musthofa Aldo diperbarui 31 Jul 2022, 16:00 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2022, 16:00 WIB
Buah Kesuksesan Urban Farming Hingga Ekonomi Kerakyatan Warga Sumsel
UMKM mitra binaan Pertamina, Rimanci Handbag di Musi Rawas (Mura) Sumsel menyerap para perempuan di sekitarnya untuk meningkatkan pendapatan kebutuhan sehari-hari (Liputan6.com / Nefri Inge)

Liputan6.com, Bangkalan - Dalam banyak data dan indeks yang diterbitkan pemerintah terkait pemberdayaan ekonomi, menunjukkan peran perempuan lebih dominan dibanding pria sebagai penggerak roda ekonomi bangsa.

Dari 65,5 juta UMKM di Indonesia, 64 jutanya adalah usaha mikro di mana lebih dari setengahnya dimiliki dan dikelola perempuan. Ini diperkuat Data Badan Pusat Statistik 2021 yang menyebut 64,5 persen UMKM di Indonesia dikelola kaum hawa.

Sayangnya, fakta ini tak lantas membuat akses perempuan ke dunia permodalan menjadi mudah. Persetujuan dan tandatangan suami masih menjadi salah satu syarat persetujuan peminjaman modal oleh perbankan.

Realita ini diamini Ketua Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (P2LIPI) Indah Suryadharma Ali. Aktif sejak 2016 di dunia pemberdayaan perempuan, kata dia, sulitnya perempuan mengakses permodalan masih terjadi hingga kini.

"Kami sampai menerobos ke kementrian yang punya program permodalan. Agar perempuan bisa mengaksesnya tanpa perlu tanda tangan suami dan agunan yang tidak memberatkan," Kata istri Mantan Menteri Agama Suryadharma Ali ini di Kabupaten Bangkalan, Jumat, 29 Juli 2022.

Menurut Indah, P2LIPI sendiri punya program permodalan. Sejak didirikan 2016 silam, kurang lebih 7000 UMKM telah mendapat bantuan modal. Di masa pandemi, warung kecil menjadi sasaran utama untuk mendapat bantuan modal Rp 500 ribu.

"Kami fokus pada usaha kecil yang modal hariannya antara 200 sampai 250 ribu. Seperti penjual gorengan dan penjual balon," Ungkap dia.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Bermula dari komunitas

Indah Suryadharma Ali
Ketua Umum Perhimpunan perempuan Lintas Profesi Indonesia

Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi ini berawal dari komunitas ibu-ibu bernama Azzahra Comunity.

Sambutan yang baik berbagai kalangan terhadap komunitas ini, membuat Indah dan anggota komunitas memutuskan menjadikan Azzahra lembaga berbadan hukum pada 2016 dengan nama P2LIPI.

"Karena anggotanya lintas profesi, diharapkan mampu memberikan solusi terhadap semua isu perempuan," Kata mantan Anggota DPR ini.

Ada tiga isu utama yang menjadi fokus kerja P2LIPI terkait pemberdayaan perempuan yaitu kewirausahaan, politik dan kesehatan. Menurut dia, ketiganya saling berkait untuk membuat perempuan lebih berdaya dan mandiri.

Hingga saat ini, P2LIPI telah memiliki perwakilan wilayah di 13 provinsi. Mulai dari Aceh hingga Kalimantan, Dari Sulawesi dan seluruh pulau Jawa.

Sementara di tingkat kabupaten, organisasi ini telah memiliki cabang di 50 kabupaten dan kota.

P2LIPI terbentuk di Bangkalan

Cyntia Imron Amin
Ketua DPC P2LIPI Bangkalan, Cyntia Imron Amin

Indah berada di Kabupaten Bangkalan untuk melantik para pengurus DPC P2LIPI Bangkalan. Pelantikan berlangsung di Pendopo Pratanu, Jumat, 29 Juli 2022. Cintya Imron Amin didaulat menjadi ketua DPC.

"Ini organisasi pertama yang saya ikuti," Kata istri Anggota DPR asal Bangkalan, R. Imron Amin ini.

Cyntia cerita sejak berumah tangga sebenarnya dia hanya ingin fokus mengurus suami dan anak. Namun, setelah suaminya menjadi Anggota DPR, muncul kebutuhan untuk membantu meringankan tugas suami khususnya dalam pemberdayaan kaum perempuan.

Sebab itulah, Cynthia memutuskan untuk aktif dalam gerakan pemberdayaan perempuan dan dia memilih P2LIPI sebagai wadah untuk berkiprah.

"Program P2LIPI bagus-bagus, berfokus pada penguatan ekonomi dan kesehatan perempuan, sesuai dengan kebutuhan pemberdayaan perempuan di Bangkalan," Ujar dia.

Ada sekitar 50 orang yang dilantik hari ini. Mereka datang dari berbagai macam profesi mulai dari notaris, pegawai negeri, guru hingga istri kepala desa.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya