Liputan6.com, Jakarta - Literasi dini adalah kemampuan anak usia dini untuk membaca, menulis, dan berhitung. Literasi anak usia dini berkembang dan diperoleh, baik di rumah maupun lingkungan sosialnya. Sayangnya, metode baca-tulis-hitung (calistung) belum optimal dilakukan pada lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD), seperti yang terjadi di Kota Sukabumi.
"Kurikulum di PAUD tidak mewajibkan metode calistung. Banyak terjadi keengganan ketika orang tua yang ingin mendaftarkan anaknya belajar melalui PAUD. Akibatnya, tumbuh menjamur lembaga kursus di luar PAUD yang lebih diapresiasi oleh para orang tua karena mengajarkan calistung," ungkap Bunda Literasi Kota Sukabumi Fitri Hayati, pada kegiatan Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM) di Kota Sukabumi, bertajuk 'Budaya Literasi Digital dan Pentingnya Literasi Sejak Dini', yang digelar Selasa (11/10/2022).
Baca Juga
Bunda Literasi dituntut untuk menggenjot literasi anak sejak dini. Makanya, sejumlah kolaborasi dan sinergi lintas sektor tetap dikedepankan, seperti dengan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) misalnya.
Advertisement
"Khusus di Kota Sukabumi, program Bunda Literasi sudah kami integrasikan dimana di dalam unit layanan Posyandu di dalamnya terdapat layanan literasi," tambah Fitri.
Sementara itu, anggota Komisi X DPR RI Desi Ratnasari mengaku salut dengan upaya keras yang dilakukan Bunda Literasi di Kota Sukabumi. Tidak semua bunda literasi mempunyai mapping perkembangan literasi mau seperti apa dan kemana arah pembedayaan.
"Semua hal yang direncanakan tidak akan berjalan kalau tidak ada disiplin, komitmen, dan konsistensi menjalankan," ujar Desi mengingatkan.
Mengasuh anak adalah tanggung jawab besar dan tidak mudah. Karakter mereka yang selalu ingin tahu, tidak sabaran, dan kreatif agaknya membuat orang tua sedikit kewalahan. Teknologi membuat anak-anak selalu ingin dipuaskan dengan cepat apa yang diinginkan dan didapatkan.
"Sering-sering mengajak anak ke perpustakaan. Manfaatkan perpustakaan sebagai tempat rekreasi. Setiap otak manusia memerlukan updating ilmu pengetahuan," ungkap Desi Ratnasari.
Pengenalan Literasi Sejak Dini
Pengenalan literasi untuk anak usia dini bisa dimulai dengan kebiasaan membacakan buku cerita atau dongeng pada anak secara rutin oleh orangtua di rumah.
Meski terkesan seperti kegiatan sederhana, membacakan buku pada anak adalah tahap awal mengenalkan mereka pada dunia literasi.
"Membaca itu proses menangkap, dan menyimpan di dalam otak. Dan pengembangan literasi anak sejak dini mempunyai dampak yang besar dalam kehidupan selanjutnya," ujar akademisi Elnawati.
Metode pengajaran di PAUD memang mengedepankan dua aspek, yakni bermain dan belajar. Kompetensi yang diharapkan tumbuh melalui PAUD meliputi kompetensi spiritual, pengetahuan, sosial, dan keterampilan.
"Nah, kompetensi ini dikembangkan melalui rangsangan dengan pola bemain dan belajar. Pondasi pengajaran di PAUD sangat menentukan pendidikan anak di jenjang selanjutnya,” pungkas Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Sekolah dan Perguruan Tinggi Perpustakaan Nasional Nurcahyono.
Advertisement